Sleman (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerjasama dengan Malaysia memanfaatkan chip pada kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP untuk pendataan dalam program penanggulangan kemiskinan.

"Kabupaten Sleman saat ini telah menjadi daerah percontohan untuk program My Kasih, kerja sama antara Pemkab Sleman dan Malaysia untuk memanfaatkan chip pada e-KTP untuk mendata dan menanggulangi kemiskinan masyarakat," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan Harjito di Sleman, Senin.

Ia mengatakan terkait dengan pelaksanaan program e-KTP di Kabupaten Sleman, dari 1.240.830 warga setempat yang tercatat dalam data basis SIAK, 1.011.692 jiwa tercatat sebagai wajib KTP.

"Sejak melaksanakan program dari pusat hingga Maret 2013, telah tercapai 83 persen e-KTP dari jumlah 822.997 warga yang tercantum dalam kontrak e-KTP. Dengan demikian hanya tersisa 113.010 warga yang belum e-KTP dari total 658.303 warga yang telah melakukan perekaman e-KTP. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya melakukan perekaman e-KTP di tingkat kecamatan hingga selesai," katanya.

Terkait dengan upaya penanggulangan kemiskinan, Pemkab Sleman melaksanakan upaya itu secara terpadu dan sinergis. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013