Pasangkayu (Antara Bali) - Jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulbar, menuju Kota Palu, Sulteng ditutup selama dua pekan karena dijadikan lokasi kegiatan pameran pembangunan oleh pemerintah setempat.
Pemantauan, Jum'at, terlihat jalur trans Sulawesi di tutup oleh pemerintah etempat karena dijadikan areal lokasi pembangunan pameran pembangunan dalam rangka HUT Kabupaten Matra ke-10 tahun 2013.
Kegiatan tahunan pameran pembangunan ini direncanakan berlangsung dari tanggal 9 hingga puncak acara penutupan pada 18 April 2013.
Sejumlah stand atau galeri berderat panjang pada ruas jalan trans Sulawesi tepatnya di depan kantor bupati Matra, sehingga para pengguna kendaraan dari arah utara Palu dialihkan sementara untuk meneruskan perjalanan menuju sarah elatan ke kota Mamuju ibukota Sulba.
Begitupun sebaliknya, kendaraan dari arah Mamuju menuju Palu Sulteng juga dipaksa memutar ke jalur sempit sehingga rawan menimbulkan kemacetan.
Apalagi, tak satu pun petugas aparat kepolisian yang melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mengindari kemacetan.
"Kebijakan pemerintah dengan menutup trans Sulawesi untuk di jadikan lokasi pameran sangat mengecewakan karena mengganggu kepentingan umum. Apalagi penutupan jalur ini berlangsung selama dua pekan," kata Mursalim Madjid salah seorang warga Pasangkayu. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pemantauan, Jum'at, terlihat jalur trans Sulawesi di tutup oleh pemerintah etempat karena dijadikan areal lokasi pembangunan pameran pembangunan dalam rangka HUT Kabupaten Matra ke-10 tahun 2013.
Kegiatan tahunan pameran pembangunan ini direncanakan berlangsung dari tanggal 9 hingga puncak acara penutupan pada 18 April 2013.
Sejumlah stand atau galeri berderat panjang pada ruas jalan trans Sulawesi tepatnya di depan kantor bupati Matra, sehingga para pengguna kendaraan dari arah utara Palu dialihkan sementara untuk meneruskan perjalanan menuju sarah elatan ke kota Mamuju ibukota Sulba.
Begitupun sebaliknya, kendaraan dari arah Mamuju menuju Palu Sulteng juga dipaksa memutar ke jalur sempit sehingga rawan menimbulkan kemacetan.
Apalagi, tak satu pun petugas aparat kepolisian yang melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mengindari kemacetan.
"Kebijakan pemerintah dengan menutup trans Sulawesi untuk di jadikan lokasi pameran sangat mengecewakan karena mengganggu kepentingan umum. Apalagi penutupan jalur ini berlangsung selama dua pekan," kata Mursalim Madjid salah seorang warga Pasangkayu. (*/DWA)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013