Mulai tanggal 31 Maret, Air China meningkatkan layanan Beijing-New York dari tujuh kali per minggu menjadi 11 kali per minggu dengan mengoperasikan armada B777-300ER
Beijing (Antara Bali/PRNewswire) - Armada pesawat "Smiling China" Air China, yang dihiasi dengan corak wajah tersenyum, mendarat di Bandara Internasional Kennedy New York pukul 10.40 pada tanggal 31 Maret 2013. Pesawat B-2035, salah satu pesawat dalam armada B777-300ER Air China, adalah permulaan dari suatu langkah nyata untuk meningkatkan operasi Beijing-New York.
Upacara tersebut dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di New York, Bapak Sun Guoxiang, General Manager Air China Amerika Utara, Bapak Chi Zhihang, Direktur Kantor Pariwisata Nasional China di New York, Bapak Xue Yaping, dan Deputi General Manager Bandara Internasional JFK, Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, Bapak Jeff Pearse, serta penumpang penerbangan perdana itu.
Rute Beijing-New Air China - rute yang paling penting dan tersibuk antara China dan Amerika Serikat - ditingkatkan dari awalnya tujuh kali seminggu menjadi 11 kali seminggu, yang dimulai tanggal 31 Maret. Penerbangan terbaru yang ditambahkan adalah armada CA989/990. Sedangkan, pesawat yang digunakan pada rute ini pun ditingkatkan menjadi B777-300ER, jenis yang populer bagi para pelancong bisnis.
Pada 2012, China berada di urutan kedua terbesar di dunia untuk pasar lalu lintas wisata keluar (outbound), dan Amerika Serikat adalah tujuan wisata terpopuler untuk wisatawan China. Kebijakan baru ini juga memungkinkan wisatawan dari 45 negara, termasuk Amerika Serikat, untuk tinggal di Beijing selama 72 jam selama masa transit dengan bebas visa. Setelah melakukan riset pasar yang mendalam dan mengacu pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan para pelancong bisnis, Air China memutuskan untuk menambahkan empat jadwal pemberangkatan mingguan Beijing-New York, yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
B777-300ER, yang efisien dan dapat diandalkan, adalah armada utama Air China sebagai pesawat jarak jauh. Armada ini menghadirkan fitur interior kabin terbaik dalam sejarah Air China, sehinga memberikan pengalaman perjalanan yang santai dan bebas stres. Kelas Pertama dan Bisnis dilengkapi dengan kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya (lie-flat), saluran listrik pribadi, dan AVOD tersedia di semua kelas layanan agar penumpang tetap terhibur.
Saat ini, Air China mengoperasikan empat rute ke Amerika Utara, yaitu Beijing ke New York, Los Angeles, San Francisco, dan Vancouver. Untuk lebih memperkuat keberadaannya di Amerika Utara, Air China juga berencana untuk mengadakan penerbangan langsung Beijing-Houston pada tanggal 11 Juli 2013 layanan pertama yang menghubungkan Beijing dengan wilayah selatan Amerika Serikat.
SUMBER Air China
(ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Beijing (Antara Bali/PRNewswire) - Armada pesawat "Smiling China" Air China, yang dihiasi dengan corak wajah tersenyum, mendarat di Bandara Internasional Kennedy New York pukul 10.40 pada tanggal 31 Maret 2013. Pesawat B-2035, salah satu pesawat dalam armada B777-300ER Air China, adalah permulaan dari suatu langkah nyata untuk meningkatkan operasi Beijing-New York.
Upacara tersebut dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di New York, Bapak Sun Guoxiang, General Manager Air China Amerika Utara, Bapak Chi Zhihang, Direktur Kantor Pariwisata Nasional China di New York, Bapak Xue Yaping, dan Deputi General Manager Bandara Internasional JFK, Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, Bapak Jeff Pearse, serta penumpang penerbangan perdana itu.
Rute Beijing-New Air China - rute yang paling penting dan tersibuk antara China dan Amerika Serikat - ditingkatkan dari awalnya tujuh kali seminggu menjadi 11 kali seminggu, yang dimulai tanggal 31 Maret. Penerbangan terbaru yang ditambahkan adalah armada CA989/990. Sedangkan, pesawat yang digunakan pada rute ini pun ditingkatkan menjadi B777-300ER, jenis yang populer bagi para pelancong bisnis.
Pada 2012, China berada di urutan kedua terbesar di dunia untuk pasar lalu lintas wisata keluar (outbound), dan Amerika Serikat adalah tujuan wisata terpopuler untuk wisatawan China. Kebijakan baru ini juga memungkinkan wisatawan dari 45 negara, termasuk Amerika Serikat, untuk tinggal di Beijing selama 72 jam selama masa transit dengan bebas visa. Setelah melakukan riset pasar yang mendalam dan mengacu pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan para pelancong bisnis, Air China memutuskan untuk menambahkan empat jadwal pemberangkatan mingguan Beijing-New York, yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
B777-300ER, yang efisien dan dapat diandalkan, adalah armada utama Air China sebagai pesawat jarak jauh. Armada ini menghadirkan fitur interior kabin terbaik dalam sejarah Air China, sehinga memberikan pengalaman perjalanan yang santai dan bebas stres. Kelas Pertama dan Bisnis dilengkapi dengan kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya (lie-flat), saluran listrik pribadi, dan AVOD tersedia di semua kelas layanan agar penumpang tetap terhibur.
Saat ini, Air China mengoperasikan empat rute ke Amerika Utara, yaitu Beijing ke New York, Los Angeles, San Francisco, dan Vancouver. Untuk lebih memperkuat keberadaannya di Amerika Utara, Air China juga berencana untuk mengadakan penerbangan langsung Beijing-Houston pada tanggal 11 Juli 2013 layanan pertama yang menghubungkan Beijing dengan wilayah selatan Amerika Serikat.
SUMBER Air China
(ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013