Batam (Antara Bali) - Impor telepon seluler di seluruh Indonesia pada 2013 diperkirakan melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2012, Indonesia mengimpor 55 juta unit ponsel. Sedangkan pada triwulan pertama 2013, pengurusan Imei ponsel impor mencapai 35 juta unit ponsel, kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian C. Triharso di Batam, Kamis. "Bisa dibayangkan hingga akhir tahun, angkanya besar-besaran," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengatakan dari angka impor itu terlihat pasar ponsel dalam negeri sangat besar. Hingga kini, kata dia, seluruh kebutuhan ponsel dalam negeri masih diimpor. Belum ada produsen dalam negeri yang mampu memenuhi permintaan pasar domestik.
Ia mengatakan Kementerian Perdagangan membatasi impor ponsel untuk melindungi pasar dalam negeri karena banyak produk ponsel impor yang beredar di Indonesia memberikan dampak negatif pada pemiliknya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Sepanjang 2012, Indonesia mengimpor 55 juta unit ponsel. Sedangkan pada triwulan pertama 2013, pengurusan Imei ponsel impor mencapai 35 juta unit ponsel, kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian C. Triharso di Batam, Kamis. "Bisa dibayangkan hingga akhir tahun, angkanya besar-besaran," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengatakan dari angka impor itu terlihat pasar ponsel dalam negeri sangat besar. Hingga kini, kata dia, seluruh kebutuhan ponsel dalam negeri masih diimpor. Belum ada produsen dalam negeri yang mampu memenuhi permintaan pasar domestik.
Ia mengatakan Kementerian Perdagangan membatasi impor ponsel untuk melindungi pasar dalam negeri karena banyak produk ponsel impor yang beredar di Indonesia memberikan dampak negatif pada pemiliknya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013