Bali (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pertemuan Panel Tinggi PBB yang membahas program pembangunan berkelanjutan pascaMDG's 2015 menghasilkan kerangka kerja serta konklusi dari tiga pertemuan sebelumnya sehingga program lanjutan MDG's dapat segera dilaporkan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon.
"Kita semua telah berbagi visi untuk pengurangan pemberantasan kemiskinan dalam berbagai bentuk saat ini. Kita juga harus berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan dunia yang lebih baik melalui pembangunan yang melibatkan semua pihak," kata Presiden saat membuka pertemuan keempat Panel Tinggi PBB yang membahas program pembangunan berkelanjutan pascaMDG's 2015 di Bali, Rabu pagi.
Kepala Negara mengatakan untuk memerangi kemiskinan global diperlukan adanya kerangka kerja untuk menuntut arah pembangunan yang berkelanjutan.
"Untuk mencapai ini kita perlu mendorong semua sumber daya yang kita miliki untuk memberdayakan masyarakat miskin," katanya.
Dalam pertemuan di New York, London dan Monrovia, kata Presiden, telah disetujui sejumlah hal penting yang merupakan elemen dari agenda pembangunan yang baru.
"Kita sepakat bahwa tujuan utama dari new agenda ini adalah mengakhiri kemiskinan. Tujuan kritisnya adalah memastikan kebutuhan dasar individu bisa terpenuhi di tingkat rumah tangga," kata Presiden. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita semua telah berbagi visi untuk pengurangan pemberantasan kemiskinan dalam berbagai bentuk saat ini. Kita juga harus berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan dunia yang lebih baik melalui pembangunan yang melibatkan semua pihak," kata Presiden saat membuka pertemuan keempat Panel Tinggi PBB yang membahas program pembangunan berkelanjutan pascaMDG's 2015 di Bali, Rabu pagi.
Kepala Negara mengatakan untuk memerangi kemiskinan global diperlukan adanya kerangka kerja untuk menuntut arah pembangunan yang berkelanjutan.
"Untuk mencapai ini kita perlu mendorong semua sumber daya yang kita miliki untuk memberdayakan masyarakat miskin," katanya.
Dalam pertemuan di New York, London dan Monrovia, kata Presiden, telah disetujui sejumlah hal penting yang merupakan elemen dari agenda pembangunan yang baru.
"Kita sepakat bahwa tujuan utama dari new agenda ini adalah mengakhiri kemiskinan. Tujuan kritisnya adalah memastikan kebutuhan dasar individu bisa terpenuhi di tingkat rumah tangga," kata Presiden. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013