Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis ini.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis pada pukul 08.53 WITA, terlihat asap ke luar, serta terdengar dentuman dari arah kawah gunung dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kolom abu yang teramati berada pada ketinggian sekitar 2.500 m di atas puncak, atau sekitar 4.084 mdpl.
Dalam keterangan tersebut disebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 2 menit 33 detik.
Erupsi tersebut juga disertai awan panas guguran ke arah Barat Laut sejauh 1.000 meter dari pusat erupsi.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, serta tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan tidak mempercayai isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
Diketahui, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki sejauh ini telah mencatat setidaknya tujuh kali erupsi yang terjadi pada hari ini.
Baca juga: Delapan desa alami kerusakan paling parah akibat erupsi gunung Lewotobi
Baca juga: Enam penerbangan ke Labuan Bajo batal dampak letusan Gunung Lewotobi
Baca juga: Status Gunung Lewotobi laki-laki di Flores Timur naik ke level IV Awas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Berdasarkan pantauan ANTARA di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis pada pukul 08.53 WITA, terlihat asap ke luar, serta terdengar dentuman dari arah kawah gunung dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kolom abu yang teramati berada pada ketinggian sekitar 2.500 m di atas puncak, atau sekitar 4.084 mdpl.
Dalam keterangan tersebut disebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 2 menit 33 detik.
Erupsi tersebut juga disertai awan panas guguran ke arah Barat Laut sejauh 1.000 meter dari pusat erupsi.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, serta tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan tidak mempercayai isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
Diketahui, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki sejauh ini telah mencatat setidaknya tujuh kali erupsi yang terjadi pada hari ini.
Baca juga: Delapan desa alami kerusakan paling parah akibat erupsi gunung Lewotobi
Baca juga: Enam penerbangan ke Labuan Bajo batal dampak letusan Gunung Lewotobi
Baca juga: Status Gunung Lewotobi laki-laki di Flores Timur naik ke level IV Awas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024