Semarang (Antara Bali) - Desa Wisata Kelurahan Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah, sudah siap menerima wisatawan dan ada sekitar 30 "homestay" yang sudah dapat digunakan untuk menginap.

"Warga setempat telah menyiapkan homestay dan sudah bisa pakai dengan kondisi layak standar untuk menginap," kata Kepala Bidang Pembina Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Giarsito Sapto Putratmo, Rabu.

Sapto mengatakan dari sejumlah homestay yang ada tersebut sudah mulai digunakan oleh para mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) serta untuk acara forum silaturahmi mahasiswa.

Tanggal 26-29 Maret, lanjut Sapto, dijadwalkan ada sekitar 25 mahasiswa yang akan tinggal di Desa Wisata Kandri dengan beragam aktivitas seperti senam, memasak, dan kegiatan "outbound".

"Bulan Juli juga dijadwalkan ada sekitar 200 mahasiswa AIESEC baik dari Indonesia dan luar negeri untuk tinggal selama empat hari di Desa Wisata Kandri," katanya.

Sapto menambahkan dengan sudah dimanfaatkannya homestay dan banyaknya mahasiswa yang sudah beraktivitas di Desa Wisata Kandri, diharapkan masyarakat setempat akan lebih profesional dalam memberikan pelayanan termasuk sajian kuliner.

"Masyarakat setempat selain menyiapkan tempat menginap juga menyiapkan kuliner," katanya.

Sapto menambahkan selain menyiapkan tempat tinggal, Desa Wisata Kandri juga menyiapkan kesenian tradisional masyarakat setempat di antaranya setiap hari Minggu ada pajat pinang monyet. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013