Pelatih muaythai Bali memberi terapi hipnosis untuk membangkitkan mental atletnya yang terdampak penundaan pertandingan babak kualifikasi pada Sabtu (7/9) malam.

“Tujuannya agar atlet rileks kembali, menimbulkan rasa percaya diri,” kata pelatih muaythai putri Bali Teddy Indika Putra di gedung Bale Meuseraya Aceh, Banda Aceh, Minggu.

Dalam terapi yang dikenal juga dengan nama hypnosport tersebut, tim pelatih memberikan tayangan video berdurasi singkat yakni satu hingga tujuh menit menampilkan seekor singa yang menerkam mangsa.

Tujuannya, lanjut dia, untuk stimulasi alam bawah sadar sang atlet kembali bangkit dan memiliki daya juang untuk menaklukkan lawan.

Baca juga: KONI Bali minta atlet fokus perbaiki posisi di peringkat PON XXI

Dalam terapi itu, bersama pelatih lainnya yakni I Made Pranayama juga memberikan motivasi agar atlet lebih siap di atas ring.

Terapi itu diberikan setelah pertandingan dua atlet muaythai putri asal Bali yakni Aprillia Nurul Setiawan pada nomor 54 kilogram yang bertanding melawan atlet asal Kalimantan Selatan dan Therisa Meliana Gutama pada nomor 57 kilogram melawan atlet asal Banten terpaksa ditunda.

Seharusnya mereka bertanding pada Sabtu (7/9) dijadwalkan pukul 23.00 WIB, namun terdampak kericuhan pada pertandingan tim sebelumnya yang mengakibatkan laga mereka ditunda.

Rencananya, pertandingan dua atlet asal Kabupaten Klungkung dan Gianyar itu diundur menjadi Minggu.

Baca juga: Provinsi Bali raih dua emas dari kriket PON XXI 2024

"Kemarin itu kami sedang bersiap, atlet sudah siap dan fokus tapi tiba-tiba ada insiden pada pertandingan kontingen lainnya sehingga ring dicabut,” ucapnya.

Padahal, lanjut Teddy, anak asuhnya sudah berlatih keras selama tiga bulan di sasana Mixed Martial Art (MMA) di Canggu, Kabupaten Badung, Bali.

Menu latihan, lanjut dia, mencakup teknik penyerangan, taktik hingga cara mempertahankan tenaga penuh.

Sementara itu, kontingen Bali hingga pukul 13.00 WIB mengoleksi tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu atau total delapan medali.

Jawa Timur masih bertengger di posisi pertama klasemen sementara dengan 13 emas, kemudian Jawa Barat di posisi kedua dengan 11 emas, dan Aceh dengan delapan medali emas.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024