Negara (Antara Bali) - Komang Biarta alias Mang Bele (48), bujang lapuk warga Kelurahan Lelateng, Kabupaten Jembrana diduga tewas setelah dianiaya oleh PD, tetangganya sendiri.
Informasi yang dihimpun Minggu malam, Mang Bele ditemukan tergeletak di jalan dengan luka parah di kepala bagian belakang, serta lebam-lebam pada mukanya, Sabtu (9/3) petang lalu.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, beberapa saksi sudah kami periksa," kata Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya di Negara.
Dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian, Mang Bele ditemukan pingsan di jalan oleh Kadek Budiasa alias Dek Cina.
Saat menemukan korban ini, datang PD yang membantu menggotong Mang Bele ke rumah warga terdekat.
"Dek Cina lantas menghubungi keluarga korban, dan membawanya ke RSU Negara," ujar Setiajaya.
Setelah mendapatkan perawatan, Minggu petang Mang Bele meninggal dunia.
"Dari keterangan dua orang anak, katanya adik ipar saya ini dipukuli dengan tangan diikat," kata Nengah Sulastri, kakak ipar korban yang diperiksa sebagai saksi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Informasi yang dihimpun Minggu malam, Mang Bele ditemukan tergeletak di jalan dengan luka parah di kepala bagian belakang, serta lebam-lebam pada mukanya, Sabtu (9/3) petang lalu.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, beberapa saksi sudah kami periksa," kata Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya di Negara.
Dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian, Mang Bele ditemukan pingsan di jalan oleh Kadek Budiasa alias Dek Cina.
Saat menemukan korban ini, datang PD yang membantu menggotong Mang Bele ke rumah warga terdekat.
"Dek Cina lantas menghubungi keluarga korban, dan membawanya ke RSU Negara," ujar Setiajaya.
Setelah mendapatkan perawatan, Minggu petang Mang Bele meninggal dunia.
"Dari keterangan dua orang anak, katanya adik ipar saya ini dipukuli dengan tangan diikat," kata Nengah Sulastri, kakak ipar korban yang diperiksa sebagai saksi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013