Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 28 keluarga pemulung diungsikan ke gudang rongsokan setelah tempat tinggal mereka di Jalan Farigata, Tabanan, terbakar dan nyaris rata dengan tanah, Jumat (8/3) malam.

Hingga Sabtu sore, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. "Namun berdasarkan kesimpulan sementara, penyebab kebakaran adalah kosleting (hubungan arus pendek)," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Tabanan, Komisaris I Wayan Surata.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp150 juta.

Selain bangunan sementara, sejumlah perabotan rumah tangga turut menjadi korban dalam musibah itu. Bahkan, dua unit sepeda motor milik pemulung yang bekerja di bawah UD Sudhi Artha itu hangus terbakar.

"Hubungan arus pendek di salah satu rumah petak tersebut menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar beberapa perabotan rumah tangga," kata Kapolsekta. (EKA/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013