Jajaran Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) bersama Dinas Sosial Kabupaten Badung, Bali mempelajari penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial berupa rumah singgah di UPTD Panti Sosial Terpadu Sehati Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
“Kami akan terus melaksanakan program kerja untuk meningkatkan kehidupan sosial masyarakat lewat pengembangan SDM dengan penggunaan, penciptaan sumber komunitas, penyediaan struktur institusional serta fasilitas berupa rumah singgah,” ujar Wakil Ketua K3S Badung Kristiani Suiasa, terkait kunjungannya ke Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya berharap rumah singgah seperti yang ada di Samarinda ke depannya akan segera dibangun di Badung guna mendorong pelayanan sosial yang terorganisasi dan lengkap.
“Kami berharap pembangunan sosial yang diusahakan oleh K3S Badung bersinergi dan berkolaborasi bersama jajaran dinas terkait dapat berorientasi terhadap perubahan lingkungan sosial yang lebih baik di Badung,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan kemampuan kepala lingkungan di destinasi wisata
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung A.A. Ngurah Raka Sukadana menambahkan pihaknya melakukan kunjungan itu untuk saling berbagi informasi dan pengalaman terkait penyelenggaraan pelayanan rumah singgah sebagai tempat untuk menampung sementara masyarakat yang terlantar.
Pada kesempatan itu pihaknya juga berbagi dengan masyarakat yang menghuni Rumah Singgah Panti Sosial Terpadu Sehati sebagai wujud kepedulian K3S Kabupaten Badung sekaligus untuk menggali informasi terkait pengelolaan rumah singgah yang telah berdiri dari tahun 2015 itu.
"Kami berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Samarinda karena telah menerima dan berbagi informasi maupun pengalaman dengan kami rombongan K3S Kabupaten Badung bersama Dinas Sosial,” katanya.
Sementara itu Wakil TP PKK Samarinda Herly Warsita berterima kasih kepada jajaran rombongan Kabupaten Badung karena sudah memilih Kota Samarinda sebagai lokasi kunjungan kerja dari K3S beserta Dinas Sosial Kabupaten Badung.
“Ini merupakan bentuk silaturahmi dan saling berbagi informasi serta pengalaman dalam upaya kami untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi di masyarakat,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung siapkan bonus Rp 60 juta untuk atlet peraih medali emas PON XXI
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024