Kantor Imigrasi Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan lima unit perangkat pemeriksaan dokumen keimigrasian bergerak atau mobile unit di Terminal VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk mendukung kegiatan Forum Indonesia-Afrika (IAF).
"Kami siapkan perangkat mobile unit untuk memberikan kemudahan pelayanan," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, Suhendra di Jimbaran, Kabupaten Badung, Kamis.
Perangkat utama untuk pemeriksaan keimigrasian itu berada di terminal kedatangan internasional dan difungsikan mendukung kelancaran layanan keimigrasian, khususnya pemimpin delegasi.
Selain lima mobile unit, Imigrasi Ngurah Rai juga menyiapkan tiga konter khusus yang masing-masing disiagakan empat orang petugas di terminal kedatangan internasional.
Konter khusus itu juga untuk memperlancar arus kedatangan delegasi atau peserta dan penumpang reguler di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: Imigrasi Bali siapkan jalur khusus delegasi KTT Indonesia-Afrika
Di sisi lain, Imigrasi Ngurah Rai juga sudah mengoperasikan 60 fasilitas pemeriksaan keimigrasian otomatis atau autogate di terminal kedatangan internasional. Sedangkan di terminal keberangkatan internasional sedang dilakukan pemasangan fasilitas autogate sebanyak 24 unit yang ditargetkan selesai akhir Agustus 2024.
"Rencananya sebanyak enam unit autogate pada September 2024 juga ditambah di terminal keberangkatan internasional sehingga nantinya ada total 90 autogate," katanya.
Dengan menggunakan fasilitas otomatis itu, tambah Suhendra, layanan pemeriksaan keimigrasian bisa lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu beberapa menit dengan cara manual, bisa ditekan menjadi 20 hingga 30 detik per orang.
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai mulai operasikan 30 autogate tambahan
Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Indonesia-Afrika Ke-2 dan KTT Kemitraan Multi-Stakeholder (IAF dan HLF-MSP) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 1–3 September 2024.
Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan IAF Ke-2 rencananya mengundang para kepala negara dari Afrika dan ratusan peserta dari berbagai kalangan yang diselenggarakan dalam bentuk pertemuan para kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, dan berbagai kegiatan lainnya.
Sebagai bagian dari rangkaian IAF Ke-2, rencananya juga diselenggarakan Indonesia-Africa Parliamentary Forum yang pertama.
Sedangkan terkait HLF-MSP, rencananya diisi sejumlah agenda, di antaranya sesi sidang tingkat tinggi dan pagelaran budaya. Agenda itu akan dihadiri perwakilan pemerintah, dunia usaha, organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, philanthropist serta akademisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024