Pariaman (Antara Bali) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kota Pariaman, Sumatera Barat, Jose Rizal, membukukan novel kisah perjalanan hidupnya selama di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) berjudul "Sang Abdi Praja".

"Novel ini saya tulis berdasarkan kejadian nyata yang saya alami selama menempuh pendidikan di STPDN (Sekarang IPDN) dari tahun 1995-1999 atau pada masa-masa dalam era Orde Baru," kata Jose Rizal di Pariaman, Minggu.

Jose mengakui kekerasan memang terjadi di sana, tetapi bukanlah seperti pemberitaan media yang menyoroti kasus kematian Wahyu Hidayat pada tahun 2003 maupun Cliff Muntu.

Citra negatif terbentuk,katanya, seakan praja atau mahasiswa STPDN dari bangun pagi hingga kembali tidur hanya untuk urusan penyiksaan semata.

"Banyak kisah-kisah positif yang tak terungkap, namun demikian saya juga tak menutup-nutupi kejadian kekerasan yang berlangsung di sana. Saya coba sajikan berimbang," terangnya.

Dengan demikian, katanya, publik dapat menilai apa yang perlu dibenahi demi mencetak para Pamong Praja yang handal dan professional serta mampu memberikan pelayanan dan pengabdian demi kepentingan masyarakat dan Negara RI. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013