Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik mencatat produksi subsektor hortikultura di Bali turun 0,99 persen pada Februari 2013, sehingga menjadi pemicu menurunnya nilai tukar petani (NTP) sebesar 0,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Hal itu akibat naiknya nilai indeks yang diterima petani, yakni sebesar 0,42 persen, lebih kecil dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,42 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan NTP Bali sebesar 107,42 persen pada Februari 2013, menurun 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 107,57 persen.
Meskipun mengalami penurunan, namun posisi daya tukar petani Bali masih berada di atas rata-rata NTP nasional yang tercatat 105,19 persen. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hal itu akibat naiknya nilai indeks yang diterima petani, yakni sebesar 0,42 persen, lebih kecil dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,42 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan NTP Bali sebesar 107,42 persen pada Februari 2013, menurun 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 107,57 persen.
Meskipun mengalami penurunan, namun posisi daya tukar petani Bali masih berada di atas rata-rata NTP nasional yang tercatat 105,19 persen. (*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013