Bank Indonesia (BI) mengatakan aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan RI sejak awal 2024 hingga 25 Juli 2024 mencapai sebesar Rp135,44 triliun.
 
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin, menuturkan perkembangan nilai tersebut berasal dari modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp32,08 triliun dan di pasar saham Rp1,89 triliun, dan modal asing masuk bersih di Sekuritas Rupiah BI (SRBI) Rp169,41 triliun.
 
Sementara pada awal semester II-2024 hingga 25 Juli 2024, nonresiden tercatat beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,88 triliun dan di SRBI Rp39,06 triliun, serta jual neto di saham sebesar Rp2,23 triliun.
 
Khusus pada periode transaksi 22-25 Juli 2024, Erwin mengatakan modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik menjadi sebesar Rp1,93 triliun, yang terdiri dari modal masuk bersih di pasar SBN Rp3,37 triliun, dan modal asing keluar bersih di SRBI Rp1,39 triliun dan di pasar saham Rp0,05 triliun.
 
Selanjutnya, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 25 Juli 2024 sebesar 74,91 basis poin (bps), turun dibandingkan 19 Juli 2024 sebesar 75,64 bps.
 
Imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,97 persen pada 26 Juli 2024, sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,241 persen pada 25 Juli 2024.
 
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi RI.
 
 
 
 

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024