Tim Bola Basket Amerika Serikat (AS) menunjukkan kekuatan mereka dengan kemenangan meyakinkan 105-79 atas Serbia yang dipimpin oleh peraih gelar MVP NBA 2024 Nikola Jokic dalam laga uji coba menjelang Olimpiade 2024 di Etihad Arena, Rabu waktu setempat.

Pertandingan ini memperlihatkan dominasi pertahanan dan kedalaman skuad AS, terutama dalam menghadapi pemain MVP NBA tiga kali Nikola Jokic, setelah sebelumnya hanya menang tipis dalam laga uji coba melawan Australia.

Anthony Davis, Bam Adebayo, dan Stephen Curry memainkan peran kunci dalam kemenangan ini. Davis dan Adebayo yang datang dari bangku cadangan berhasil memaksa Jokic melakukan banyak tembakan sulit, membuatnya hanya berhasil mencetak 6 dari 19 tembakan dan menorehkan 16 poin. Kehadiran keduanya di lapangan memperlihatkan strategi defensif kuat yang menjadi ciri khas tim AS.

Pelatih AS, Steve Kerr, menekankan pentingnya pertahanan dalam strategi tim. "Kami memiliki banyak pemain yang bisa mencetak poin. Itu bukan masalah bagi kami. Kami ingin pertahanan, pertahanan, pertahanan," ujar Kerr seperti dikutip dari laman resmi NBA.

"Identitas tim kami adalah kedalaman, kekuatan tim kami adalah kedalaman," katanya lagi.

Davis menunjukkan performa yang mengesankan dengan 6 blok dalam pertandingan tersebut, dan menjadi satu-satunya pemain yang melakukan blok dalam laga ini. Ia bersama Adebayo menciptakan momen krusial di kuarter pertama yang membantu AS memimpin dengan selisih 14 poin pada babak pertama. Adebayo juga menunjukkan kontribusi ofensif yang mengejutkan dengan mencetak 17 poin, termasuk 3 tembakan tiga angka.

"Kombinasi mereka sangat luar biasa," kata Kerr yang mengisyaratkan bahwa duo ini mungkin akan tetap menjadi pemain cadangan untuk menjaga kedalaman tim selama Olimpiade.

Di sisi lain, Stephen Curry yang sempat tampil kurang maksimal dalam pertandingan sebelumnya melawan Australia, berhasil menunjukkan performa gemilang dengan mencetak 18 poin dalam 11 menit pertama.

Dalam laga ini, Steph mempertontonkan keahlian utamanya sebagai shooter dengan mencetak 6 dari total 9 percobaan tembakan tiga angka. Dia menjadi pencetak skor tertinggi untuk AS lewat torehan 24 poin.

Kehadiran Joel Embiid bersama LeBron James dan Curry di starting lineup juga menunjukkan betapa kuatnya lini serang AS. "Kami punya banyak opsi, tapi saya suka ketiga pemain ini," kata Kerr.

Pertandingan ini juga menjadi pelajaran penting bagi Jokic yang terkenal dengan dominasinya melawan center-center Amerika di NBA. Kedalaman dan kekuatan pertahanan AS menjadi tantangan besar bagi Jokic, yang meskipun memiliki rekor kuat dalam kompetisi NBA saat melawan Davis, Embiid, dan Adebayo, kali ini harus mengakui keunggulan tim AS.

Tim Bola Basket Amerika Serikat (AS) menunjukkan kekuatan mereka dengan kemenangan meyakinkan 105-79 atas Serbia yang dipimpin oleh peraih gelar MVP NBA 2024 Nikola Jokic dalam laga uji coba menjelang Olimpiade 2024 di Etihad Arena, Rabu waktu setempat.

Pertandingan ini memperlihatkan dominasi pertahanan dan kedalaman skuad AS, terutama dalam menghadapi pemain MVP NBA tiga kali Nikola Jokic, setelah sebelumnya hanya menang tipis dalam laga uji coba melawan Australia.

Anthony Davis, Bam Adebayo, dan Stephen Curry memainkan peran kunci dalam kemenangan ini. Davis dan Adebayo yang datang dari bangku cadangan berhasil memaksa Jokic melakukan banyak tembakan sulit, membuatnya hanya berhasil mencetak 6 dari 19 tembakan dan menorehkan 16 poin. Kehadiran keduanya di lapangan memperlihatkan strategi defensif kuat yang menjadi ciri khas tim AS.

Pelatih AS, Steve Kerr, menekankan pentingnya pertahanan dalam strategi tim. "Kami memiliki banyak pemain yang bisa mencetak poin. Itu bukan masalah bagi kami. Kami ingin pertahanan, pertahanan, pertahanan," ujar Kerr seperti dikutip dari laman resmi NBA.

"Identitas tim kami adalah kedalaman, kekuatan tim kami adalah kedalaman," katanya lagi.

Davis menunjukkan performa yang mengesankan dengan 6 blok dalam pertandingan tersebut, dan menjadi satu-satunya pemain yang melakukan blok dalam laga ini. Ia bersama Adebayo menciptakan momen krusial di kuarter pertama yang membantu AS memimpin dengan selisih 14 poin pada babak pertama. Adebayo juga menunjukkan kontribusi ofensif yang mengejutkan dengan mencetak 17 poin, termasuk 3 tembakan tiga angka.

"Kombinasi mereka sangat luar biasa," kata Kerr yang mengisyaratkan bahwa duo ini mungkin akan tetap menjadi pemain cadangan untuk menjaga kedalaman tim selama Olimpiade.

Di sisi lain, Stephen Curry yang sempat tampil kurang maksimal dalam pertandingan sebelumnya melawan Australia, berhasil menunjukkan performa gemilang dengan mencetak 18 poin dalam 11 menit pertama.

Dalam laga ini, Steph mempertontonkan keahlian utamanya sebagai shooter dengan mencetak 6 dari total 9 percobaan tembakan tiga angka. Dia menjadi pencetak skor tertinggi untuk AS lewat torehan 24 poin.

Kehadiran Joel Embiid bersama LeBron James dan Curry di starting lineup juga menunjukkan betapa kuatnya lini serang AS. "Kami punya banyak opsi, tapi saya suka ketiga pemain ini," kata Kerr.

Pertandingan ini juga menjadi pelajaran penting bagi Jokic yang terkenal dengan dominasinya melawan center-center Amerika di NBA. Kedalaman dan kekuatan pertahanan AS menjadi tantangan besar bagi Jokic, yang meskipun memiliki rekor kuat dalam kompetisi NBA saat melawan Davis, Embiid, dan Adebayo, kali ini harus mengakui keunggulan tim AS.

Kemenangan ini menunjukkan kesiapan Tim Basket AS dalam menghadapi tantangan di Olimpiade mendatang, terutama dalam memperkuat pertahanan dan memanfaatkan kedalaman skuad mereka. Dengan performa solid dari pemain-pemain kunci, AS siap untuk mengincar medali emas kelima berturut-turut di Olimpiade.



 

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024