Sanggar Asti Pradnyaswari menjadi Duta Kabupaten Badung, Bali menampilkan prosesi Melukat dalam Pergelaran Kolosal Berbasis Tradisi di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2024. 

Sanggar yang berasal dari Banjar Ancak, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan ini hadir dengan menampilkan prosesi yang berarti pencapaian pembersihan jiwa dan melepas aura-aura buruk dari dalam tubuh. 

"Kami membawakan 'Papaklesa' yang benang merahnya berarti pembersihan atau di Bali dikenal dengan istilah melukat. Melalui karya ini kami berharap dapat mengirimkan pesan kepada penonton agar senantiasa peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan," ujar Penata Seni Sanggar Asti Pradnyaswari I Ketut Gede Narmada di Mangupura, Senin. 

Ia menjelaskan media yang digunakan dalam proses melukat itu berasal dari air. Melalui air yang berasal dari alam dapat membersihkan jiwa dan hal-hal negatif. 

"Oleh karena itu kami sebagai makhluk hidup yang ada di bumi ini, haruslah peduli dengan alam, lingkungan dan sesama, sesuai dengan konsep Tri Hita Karana," jelas dia. 

Pimpinan Sanggar Asti Pradnyaswari I Wayan Sudiksa menambahkan persiapan yang dilakukan untuk pergelaran sekitar dua bulan dengan melibatkan sekitar 150 seniman, yang terdiri dari komposisi penari kurang lebih 90 orang dan sisanya dari seniman tabuh. 

Menurut dia, meskipun persiapan yang dilakukan cukup mepet karena padatnya kesibukan dari masing-masing anggota sanggar, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat untuk memberikan penampilan yang terbaik. 

"Ini juga sebagai ucapan terimakasih kepada Pemkab Badung yang sudah memberi kami kesempatan luar biasa tampil dan berkreativitas. Semoga karya ini dapat memberikan nuansa baru kepada masyarakat," tambah dia. 

Ketua Listibiya Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Artawan mengungkapkan pihaknya mengapresiasi pertunjukan kolosal berbasis tradisi yang dimainkan oleh Sanggar Asti Pradnyaswari sebagai Duta Kabupaten Badung. 

Sanggar Asti Pradnyaswari juga dinilai telah sukses memadukan suguhan yang apik, glamor, dan tradisi serta modern menjadi satu. 

"Selain itu penampilan para penari serta penabuh juga sangat mendukung. Jadi secara keseluruhan penampilan pertunjukan kolosal yang dihasilkan pada tahun ini sangatlah memukau," pungkas dia. 

 

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024