Basarnas Bali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem dalam rangka persiapan mengadakan pelatihan SAR di laut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, mengatakan pelatihan ini sengaja memilih Karangasem sebab tingginya kecelakaan di laut.
“Ini mengingat tingginya angka kecelakaan laut di Kabupaten Karangasem, maka dalam waktu dekat Basarnas Bali akan menggelar pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR di Kabupaten Karangasem,” kata dia.
Rencana pembuatan pelatihan SAR ini disambut baik oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, oleh karena itu Basarnas Bali memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Kami akan memberikan pelatihan SAR di permukaan air bagi potensi SAR, semoga pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan bagi potensi SAR dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan di permukaan air,” ujarnya.
Baca juga: Basarnas selamatkan dua warga Inggris sempat hilang di Gunung Agung
Bupati Karangasem I Gede Dana menyambut baik rencana Basarnas, sebab Pemkab Karangasem menyadari luasan pantainya membutuhkan kemampuan mendalam untuk menangani setiap masalah di permukaan air.
“Terima kasih kepada Basarnas yang telah menjadikan Kabupaten Karangasem sebagai tempat pelaksanaan pelatihan SAR, selain memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi pariwisata bagi Kabupaten Karangasem,” kata dia.
Gede Dana menyebut Kabupaten Karangasem memiliki panjang garis pantai mencapai 82,5 km, dengan laut pantai yang banyak dimanfaatkan wisatawan ini membuat pemerintah menilai rawan terjadi kecelakaan.
“Dengan keterbatasan personel dan peralatan tentunya kita harus berkolaborasi dengan Basarnas dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, semoga pelatihan SAR ini berjalan sukses dan dapat memberikan keterampilan kepada para pesertanya,” ujar orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu.
Baca juga: Basarnas evakuasi Qatar hanyut di Pantai Kelingking
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, mengatakan pelatihan ini sengaja memilih Karangasem sebab tingginya kecelakaan di laut.
“Ini mengingat tingginya angka kecelakaan laut di Kabupaten Karangasem, maka dalam waktu dekat Basarnas Bali akan menggelar pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR di Kabupaten Karangasem,” kata dia.
Rencana pembuatan pelatihan SAR ini disambut baik oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, oleh karena itu Basarnas Bali memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Kami akan memberikan pelatihan SAR di permukaan air bagi potensi SAR, semoga pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan bagi potensi SAR dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan di permukaan air,” ujarnya.
Baca juga: Basarnas selamatkan dua warga Inggris sempat hilang di Gunung Agung
Bupati Karangasem I Gede Dana menyambut baik rencana Basarnas, sebab Pemkab Karangasem menyadari luasan pantainya membutuhkan kemampuan mendalam untuk menangani setiap masalah di permukaan air.
“Terima kasih kepada Basarnas yang telah menjadikan Kabupaten Karangasem sebagai tempat pelaksanaan pelatihan SAR, selain memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi pariwisata bagi Kabupaten Karangasem,” kata dia.
Gede Dana menyebut Kabupaten Karangasem memiliki panjang garis pantai mencapai 82,5 km, dengan laut pantai yang banyak dimanfaatkan wisatawan ini membuat pemerintah menilai rawan terjadi kecelakaan.
“Dengan keterbatasan personel dan peralatan tentunya kita harus berkolaborasi dengan Basarnas dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, semoga pelatihan SAR ini berjalan sukses dan dapat memberikan keterampilan kepada para pesertanya,” ujar orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu.
Baca juga: Basarnas evakuasi Qatar hanyut di Pantai Kelingking
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024