Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berjanji untuk mempercantik makam Jayaprana sebagai legenda percintaan masyarakat Pulau Bali guna meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan.

"Kisah cinta Jayaprana dengan Layonsari tak ubahnya dengan kisah romantis Romeo dan Juliet serta Sampek Engtay," kata Suradnyana di Singaraja, Minggu.

Oleh sebab itu, dia segera menata makam Jayapran yang berada di kawasan Hutan Teluk Terima, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, itu.

Ia menceritakan bahwa Jayaprana dan Layon Sari pasangan suami-istri pada masa Kerajaan Wanekeling Kalianget di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.

Terpesona oleh keelokan Layon Sari, Raja Wanakeling melakukan berbagai upaya dan tipu muslihat sehingga bisa membunuh Jayaprana.

Setelah Jayaprana terbunuh, Raja Wanakeling berniat mempersunting Layon Sari. Namun Layon Sari tidak mau diperistri oleh raja dan memilih bunuh diri untuk menyusul suami tercintanya.

Setiap bulan purnama dan "tilem" atau bulan mati serta hari keagamaan Hindu lainnya, seperti Galungan dan Kuningan, makam Jayaprana banyak dikunjungi kaum muda-mudi Hindu Bali. "Dengan dipercantik, kami ingin makam Jayaprana menjadi salah satu tujuan wisata," kata Suradnyana.

Ia juga berharap setiap kecamatan di Kabupaten Buleleng mampu melestarikan kebudayaan yang nantinya bisa dijadikan ikon pariwisata. (MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013