Kabupaten Karangasem menjadi salah satu dari 15 kabupaten/kota di Indonesia yang meraih penghargaan program percepatan penurunan stunting. Penghargaan tersebut diterima langsung Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting sekaligus Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, di Merapi Grand Ballroom PRPP, Jawa Tengah, Jumat (28/6).
Penghargaan yang diserahkan Brigjen TNI Octa Heru Ramzi dari Kementerian Pertahanan itu serangkaian Hari Keluarga Nasional) ke-3. Karangasem sendiri mendapatkan penghargaan tersebut dengan prevalensi stunting terendah berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Karangasem. Kami akan terus berupaya untuk angka stunting yang tahun ini ditargetkan 5 persen,” ujarnya.
Arta Dipa mengatakan, keberhasilan Kabupaten Karangasem menurunkan prevalensi stunting hingga 6,4% berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, turun dari 9,2% pada tahun 2022. Trend penurunan ini membuat Kabupaten Karangasem optimis bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 5% tahun 2024 ini.
Selain Kabupaten Karangasem, empat kabupaten lain di Bali yang juga menerima penghargaan serupa, yakni, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Gianyar.
“Kerja sama antara pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting di Karangasem. Kami mengajak semua pihak untuk terus berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting. Penghargaan ini menjadi bukti nyata, bahwa upaya pemerintah daerah dalam mengurangi angka stunting melalui berbagai program kesehatan dan gizi telah membuahkan hasil yang signifikan,” pungkas Artha Dipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Penghargaan yang diserahkan Brigjen TNI Octa Heru Ramzi dari Kementerian Pertahanan itu serangkaian Hari Keluarga Nasional) ke-3. Karangasem sendiri mendapatkan penghargaan tersebut dengan prevalensi stunting terendah berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Karangasem. Kami akan terus berupaya untuk angka stunting yang tahun ini ditargetkan 5 persen,” ujarnya.
Arta Dipa mengatakan, keberhasilan Kabupaten Karangasem menurunkan prevalensi stunting hingga 6,4% berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, turun dari 9,2% pada tahun 2022. Trend penurunan ini membuat Kabupaten Karangasem optimis bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 5% tahun 2024 ini.
Selain Kabupaten Karangasem, empat kabupaten lain di Bali yang juga menerima penghargaan serupa, yakni, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Gianyar.
“Kerja sama antara pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting di Karangasem. Kami mengajak semua pihak untuk terus berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting. Penghargaan ini menjadi bukti nyata, bahwa upaya pemerintah daerah dalam mengurangi angka stunting melalui berbagai program kesehatan dan gizi telah membuahkan hasil yang signifikan,” pungkas Artha Dipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024