Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Bali, turut mencegah dan menanggulangi terjadinya kemiskinan ekstrem di kota setempat dengan memberikan paket bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) ke para lanjut usia (lansia) dan balita.
Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Jumat, mengatakan sebagai mitra pemerintah, TP PKK Kota Denpasar selalu berkoordinasi untuk dapat bersama mengentaskan kasus kemiskinan ekstrem dan juga upaya persoalan stunting di Kota Denpasar.
"Berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan TP PKK Kota Denpasar, selain upaya menurunkan stunting, juga adalah langkah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem," ucapnya saat menyerahkan PMT bagi lansia dan balita di Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Barat itu.
Upaya tersebut diantaranya dengan edukasi penanaman bibit sayuran dan buah-buahan yang ditanam di halaman rumah, dan juga program pembagian PMT bagi lansia, ibu hamil, dan balita yang membutuhkan.
Paket bantuan yang diserahkan ke lansia dan balita kali ini berisi beberapa kebutuhan pokok seperti biskuit, telur, susu, dan juga daging ayam segar.
Ni Luh Putu Eka, salah satu orang tua balita penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Denpasar yang telah memberikan bantuan tersebut.
"Kami berterima kasih atas bentuk perhatian Pemerintah Kota Denpasar kepada anak-anak kami. Tentu bantuan PMT ini akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari," katanya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar berkomitmen terhadap pengurangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem diantaranya lewat pemberian makanan tambahan (PMT) bagi sejumlah lansia dan balita, pada empat kecamatan di Kota Denpasar.
Ada juga beberapa upaya yang dilakukan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, yakni melalui pemberian program bedah rumah PUPR dan layanan kesehatan.
Untuk menambah kemampuan masyarakat, sejumlah program juga dilakukan melalui Dinas Sosial dan Dinas Ketenagakerjaan, yaitu pemberian pelatihan keterampilan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan sehingga dapat keluar dari kemiskinan ekstrem.
"Saat ini kami sedang berfokus untuk dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar melalui berbagai langkah. Pemkot Denpasar juga menargetkan di tahun 2024 kita harapkan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar dapat menyentuh angka nol persen," ujar Arya Wibawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Jumat, mengatakan sebagai mitra pemerintah, TP PKK Kota Denpasar selalu berkoordinasi untuk dapat bersama mengentaskan kasus kemiskinan ekstrem dan juga upaya persoalan stunting di Kota Denpasar.
"Berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan TP PKK Kota Denpasar, selain upaya menurunkan stunting, juga adalah langkah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem," ucapnya saat menyerahkan PMT bagi lansia dan balita di Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Barat itu.
Upaya tersebut diantaranya dengan edukasi penanaman bibit sayuran dan buah-buahan yang ditanam di halaman rumah, dan juga program pembagian PMT bagi lansia, ibu hamil, dan balita yang membutuhkan.
Paket bantuan yang diserahkan ke lansia dan balita kali ini berisi beberapa kebutuhan pokok seperti biskuit, telur, susu, dan juga daging ayam segar.
Ni Luh Putu Eka, salah satu orang tua balita penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Denpasar yang telah memberikan bantuan tersebut.
"Kami berterima kasih atas bentuk perhatian Pemerintah Kota Denpasar kepada anak-anak kami. Tentu bantuan PMT ini akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari," katanya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar berkomitmen terhadap pengurangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem diantaranya lewat pemberian makanan tambahan (PMT) bagi sejumlah lansia dan balita, pada empat kecamatan di Kota Denpasar.
Ada juga beberapa upaya yang dilakukan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, yakni melalui pemberian program bedah rumah PUPR dan layanan kesehatan.
Untuk menambah kemampuan masyarakat, sejumlah program juga dilakukan melalui Dinas Sosial dan Dinas Ketenagakerjaan, yaitu pemberian pelatihan keterampilan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan sehingga dapat keluar dari kemiskinan ekstrem.
"Saat ini kami sedang berfokus untuk dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar melalui berbagai langkah. Pemkot Denpasar juga menargetkan di tahun 2024 kita harapkan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar dapat menyentuh angka nol persen," ujar Arya Wibawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024