Bengkulu (Antara Bali) - Puluhan pelajar dari berbagai tingkat pendidikan di Provinsi Bengkulu, Jumat mengikuti lomba robot yang digelar Yayasan Wisnutama bekerja sama dengan "Robotic Organizing Committee Indonesia" (ROCI).
Ketua panitia pelaksana Evin Marsaid mengatakan sebanyak 21 tim dari tingkat SD hingga SMA mengikuti lomba "Olimpiade Robot Bengkulu" dengan tema "Smart and Green" itu.
"Ada 21 tim yang berasal dari 10 sekolah mengikuti lomba yang terbagi dalam dua kategori," katanya saat pembukaan acara oleh Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di aula Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu.
Dua kategori yang dilombakan, yakni "robot obstacle-maze solving" dan kategori "robot imagine". Ia mengatakan sebelum lomba tersebut peserta dibekali materi dari pakar robot Indonesia Riza Muhadi.
Dari 21 tim tersebut terdapat peserta dari perbatasan Bengkulu dengan Sumatra Selatan, yakni SMK Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong.
Selain untuk menjaring bibit-bibit muda, kegiatan itu juga untuk mengenalkan kepada pelajar tentang ilmu positif yang dapat menghindarkan mereka dari kegiatan negatif seperti tawuran dan lain sebagainya.
Sementara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan kegiatan tersebut sangat positif dan perlu didukung semua pihak. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Ketua panitia pelaksana Evin Marsaid mengatakan sebanyak 21 tim dari tingkat SD hingga SMA mengikuti lomba "Olimpiade Robot Bengkulu" dengan tema "Smart and Green" itu.
"Ada 21 tim yang berasal dari 10 sekolah mengikuti lomba yang terbagi dalam dua kategori," katanya saat pembukaan acara oleh Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di aula Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu.
Dua kategori yang dilombakan, yakni "robot obstacle-maze solving" dan kategori "robot imagine". Ia mengatakan sebelum lomba tersebut peserta dibekali materi dari pakar robot Indonesia Riza Muhadi.
Dari 21 tim tersebut terdapat peserta dari perbatasan Bengkulu dengan Sumatra Selatan, yakni SMK Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong.
Selain untuk menjaring bibit-bibit muda, kegiatan itu juga untuk mengenalkan kepada pelajar tentang ilmu positif yang dapat menghindarkan mereka dari kegiatan negatif seperti tawuran dan lain sebagainya.
Sementara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan kegiatan tersebut sangat positif dan perlu didukung semua pihak. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013