Para pedagang kerajinan tangan di objek wisata Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali, siap menyambut wisatawan selama libur panjang sekolah yang diperkirakan akan datang pada bulan Juli dan Agustus tahun 2024.
"Kami sudah menyiapkan diri untuk menggaet para wisatawan yang berkunjung," kata Gede Yogi, seorang pedagang kerajinan tangan di Pantai Lovina, Selasa (18/6).
Gede Yogi mengatakan para pedagang telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik minat wisatawan, seperti menata ulang produk, menambah koleksi baru, serta menawarkan berbagai macam produk dan jasa dengan harga yang menarik.
Libur panjang menjadi peluang bagi para pedagang di Pantai Lovina untuk meningkatkan pendapatan karena kunjungan wisata biasanya meningkat selama libur panjang sekolah.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan biasanya melonjak di bulan Juli dan Agustus karena libur panjang sekolah, baik domestik maupun mancanegara. Kondisi tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan penjualan para pedagang di Pantai Lovina.
Selain itu, strategi lainnya yang telah disiapkan untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan penjualan adalah dengan menonjolkan keistimewaan produk mereka sebagai hasil kerajinan tangan.
Murtini, seorang pedagang aksesoris mengatakan proses pembuatan secara manual dengan tangan di balik setiap kerajinan yang mereka tawarkan sangat menarik bagi wisatawan mancanegara yang menghargai nilai seni dan keunikan suatu produk.
"Strategi yang saya terapkan yakni dengan menjelaskan kepada para wisatawan bahwasanya produk-produk yang dijual merupakan hasil karya tangan yang dibuat secara manual, karena mereka khususnya wisatawan mancanegara akan lebih tertarik dengan hal-hal berbau seni," kata Murtini.
Ia menambahkan, selain karena libur panjang, tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Lovina juga dipengaruhi oleh faktor sarana penunjang wisata, seperti penataan dan fasilitas yang tersedia. Kebersihan dan kenyamanan pantai juga menjadi faktor penting yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Salah seorang pengunjung, Aprilia Utami (21) mengungkapkan dirinya sengaja datang ke Pantai Lovina untuk kedua kalinya karena terpesona oleh keindahan matahari terbenam dan kenyamanan yang ditawarkan. Ia merasa puas dengan kebersihan dan fasilitas yang tersedia di pantai ini.
"Saya sengaja datang ke Pantai Lovina untuk kedua kalinya karena memang sunsetnya indah dan saya merasa nyaman di sana. Kebersihan dan fasilitasnya pun sangat memuaskan," kata Aprilia.
Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, para pedagang di Pantai Lovina optimis dapat menarik banyak wisatawan selama libur panjang sekolah tahun ini. Selain itu, upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan pengelola wisata dalam menata Pantai Lovina juga memainkan peran penting dalam mendatangkan wisatawan. Diharapkan momen ini dapat menjadi titik balik kebangkitan ekonomi bagi masyarakat di sekitar pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Kami sudah menyiapkan diri untuk menggaet para wisatawan yang berkunjung," kata Gede Yogi, seorang pedagang kerajinan tangan di Pantai Lovina, Selasa (18/6).
Gede Yogi mengatakan para pedagang telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik minat wisatawan, seperti menata ulang produk, menambah koleksi baru, serta menawarkan berbagai macam produk dan jasa dengan harga yang menarik.
Libur panjang menjadi peluang bagi para pedagang di Pantai Lovina untuk meningkatkan pendapatan karena kunjungan wisata biasanya meningkat selama libur panjang sekolah.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan biasanya melonjak di bulan Juli dan Agustus karena libur panjang sekolah, baik domestik maupun mancanegara. Kondisi tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan penjualan para pedagang di Pantai Lovina.
Selain itu, strategi lainnya yang telah disiapkan untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan penjualan adalah dengan menonjolkan keistimewaan produk mereka sebagai hasil kerajinan tangan.
Murtini, seorang pedagang aksesoris mengatakan proses pembuatan secara manual dengan tangan di balik setiap kerajinan yang mereka tawarkan sangat menarik bagi wisatawan mancanegara yang menghargai nilai seni dan keunikan suatu produk.
"Strategi yang saya terapkan yakni dengan menjelaskan kepada para wisatawan bahwasanya produk-produk yang dijual merupakan hasil karya tangan yang dibuat secara manual, karena mereka khususnya wisatawan mancanegara akan lebih tertarik dengan hal-hal berbau seni," kata Murtini.
Ia menambahkan, selain karena libur panjang, tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Lovina juga dipengaruhi oleh faktor sarana penunjang wisata, seperti penataan dan fasilitas yang tersedia. Kebersihan dan kenyamanan pantai juga menjadi faktor penting yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Salah seorang pengunjung, Aprilia Utami (21) mengungkapkan dirinya sengaja datang ke Pantai Lovina untuk kedua kalinya karena terpesona oleh keindahan matahari terbenam dan kenyamanan yang ditawarkan. Ia merasa puas dengan kebersihan dan fasilitas yang tersedia di pantai ini.
"Saya sengaja datang ke Pantai Lovina untuk kedua kalinya karena memang sunsetnya indah dan saya merasa nyaman di sana. Kebersihan dan fasilitasnya pun sangat memuaskan," kata Aprilia.
Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, para pedagang di Pantai Lovina optimis dapat menarik banyak wisatawan selama libur panjang sekolah tahun ini. Selain itu, upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan pengelola wisata dalam menata Pantai Lovina juga memainkan peran penting dalam mendatangkan wisatawan. Diharapkan momen ini dapat menjadi titik balik kebangkitan ekonomi bagi masyarakat di sekitar pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024