Komunitas Balawa di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, Bali masuk nominasi pada ajang Bali Swacitta Nugraha 2024 atas kontribusinya pada bidang sosial, pendidikan dan pemberdayaan di daerah tersebut.
 
"Kami memang ikut mendaftar Bali Swacitta Nugraha untuk meningkatkan kepedulian, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menghasilkan dan memanfaatkan inovasi teknologi," kata Pembina Balawa, I Made Arya Sarjaya, Senin.
 
Adapun Bali Swacitta Nugraha adalah penghargaan inovasi bidang pembangunan berbasis inonasi yang ada di Provinsi Bali.

Sementara itu, Komunitas Balawa adalah komunitas yang aktif mengkampanyekan pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan, pendidikan dan sosial.
 
Dikatakan komunitasnya mengajukan empat inovasi ke provinsi melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Inovasi Daerah Buleleng.

Baca juga: Dua Inovator Bangli maju sebagai finalis Kerti Bali Swacitta Nugraha
 
Beberapa di antaranya seperti inovasi sampah plastik menjadi rupiah dengan membentuk bank sampah, inovasi pendidikan dengan menukar sampah dengan les, inovasi daur ulang dengan rumah produksi Balawa tempat mengolah barang bekas menjadi nilai ekonomis serta inovasi lingkungan melalui edukasi malu buang sampah tidak pada tempatnya.
 
"Keempat inovasi itu kami ajukan melalui proposal. Selanjutnya wawancara dan visitasi lapangan dan mendapat respon positif dari tim penilai. Semoga kami bisa melenggang ke tahap penilaian akhir nantinya," katanya.
 
Made Arya berharap melalui kegiatan ini komunitasnya tetap eksis dan bisa mereplikasikan ke tempat lain, sehingga apa yang pihaknya harapkan terwujud dan bisa bergerak bersama dalam mencintai lingkungan untuk daerah.
 
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra menyatakan bahwa Balitbang Inovasi Daerah Buleleng tahun ini mengikutsertakan lima inovasi untuk mengikuti Bali Swacitta Nugraha 2024 bersama Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan dan Universitas Panji Sakti.
 
Sebanyak lima kontestan dibantu menyusun proposal yang kemudian dikirim ke Denpasar untuk diseleksi dewan juri. Puncak acara penghargaan ini akan dihelat pada 14 Agustus 2024 bertepatan dengan HUT Provinsi Bali di Denpasar.
 
Alhasil, dari kelima kontestan tersebut hanya Balawa yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Keempat peserta lainnya dianggap inovasinya sudah familiar dan banyak digunakan ditempat lain.
"Lima inovasi ini diajukan kepada tim ahli untuk kemudian diseleksi kelengkapannya. Namun, hanya Komunitas Balawa yang berhasil lolos karena memiliki nama yang unik serta inovasinya sangat menyentuh baik dari sisi keberlangsungan SDM maupun lingkungan," ujar Adhy Wicaksana.

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024