Denpasar (Antara Bali) - Tingkat konsumsi buah-buahan masyarakat Bali masih rendah sehingga produksinya melebihi dari kebutuhan atas komoditas tersebut.
"Kelebihan produksi buah-buahan utama di daerah ini mencapai 400 ribu ton pertahun," kata Kepala Dinas Pertanian provinsi Bali Wisnu Wardhana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, saat ini tingkat konsumsi masyarakat Pulau Dewata terhadap buah-buahan masih rendah yakni 31,56 gram per kapita/hari.
Idealnya sesuai dengan kentuan pola pangan harapan (PPH) seharusnya tingkat konsumsi itu mencapai 109,59 gram per kapita/hari.
Dinas tersebut juga berupaya mencari teknologi tepat guna supaya dapat menyesuaikan antara masa panen dengan waktu liburan, sebab pada saat itu banyak wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
Guru Besar Universitas Udayana Prof Nyoman Rai Suparta menilai saat ini Bali membutuhkan satu teknologi yang bisa merangsang buah-buah bisa dipanen tidak pada saat musimnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kelebihan produksi buah-buahan utama di daerah ini mencapai 400 ribu ton pertahun," kata Kepala Dinas Pertanian provinsi Bali Wisnu Wardhana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, saat ini tingkat konsumsi masyarakat Pulau Dewata terhadap buah-buahan masih rendah yakni 31,56 gram per kapita/hari.
Idealnya sesuai dengan kentuan pola pangan harapan (PPH) seharusnya tingkat konsumsi itu mencapai 109,59 gram per kapita/hari.
Dinas tersebut juga berupaya mencari teknologi tepat guna supaya dapat menyesuaikan antara masa panen dengan waktu liburan, sebab pada saat itu banyak wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
Guru Besar Universitas Udayana Prof Nyoman Rai Suparta menilai saat ini Bali membutuhkan satu teknologi yang bisa merangsang buah-buah bisa dipanen tidak pada saat musimnya. (IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013