Negara (Antara Bali) - Puluhan warga Desa Pengambengan yang menjadi korban penggusuran Satpol PP Kabupaten Jembrana mendatangi kantor desa setempat, memprotes tindakan  petugas yang dinilai  tidak berperikemanusiaan.

"Kami tidak mempersoalkan masalah penggusuran karena memang sudah ada surat sebelumnya, tapi kami keberatan kenapa mesin-mesin sampan kami dilemparkan seenaknya oleh Satpol PP," kata Abdullah Sani, salah seorang warga, Kamis.

Abdullah mengatakan, ia bersama puluhan nelayan kecil lainnya mendirikan gubuk sekedarnya di pinggir pantai untuk menaruh mesin.

Saat penggusuran petugas Satpol PP berusaha merobohkan gubuk tersebut dengan mengeluarkan puluhan mesin yang ada.

"Memang tidak ada mesin yang rusak, tapi caranya yang kasar itu yang membuat kami tidak terima," ujarnya.(GBI/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013