Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyoroti produk teh Gobo yang menjadi potensi unggulan Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Bali saat program Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang ke-50 di desa setempat, Jumat.
Produk teh Gono ini merupakan teh yang berbahan dasar tanaman sayur Gondo yang merupakan ciri khas dari Desa Bongan.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, teh Gobo (Gondo Bongan) di Desa Bongan menjadi salah satu contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi.
Ia percaya dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dalam membangun desa masing-masing.
Sehubungan dengan pengolahan gondo (sayuran) menjadi minuman khas Desa Bongan, Bupati Tabanan Sanjaya menyampaikan apresiasi pada masyarakat Desa Bongan atas semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun dan mengembangkan potensi desa, serta melakukan inovasi-inovasi yang menjadi keunggulan desa.
"Gondo yang biasanya hanya menjadi sayur, diolah menjadi teh minuman khas Desa Bongan. Teh Gobo diproduksi di Desa Bongan Jawa sejak tahun 2019 hingga sekarang. Pemasarannya sendiri dilakukan secara online dan melalui ragam pameran yang diikuti," kata Sanjaya.
Tak hanya itu, Bupati Tabanan Komang Sanjaya menyebut Desa Bongan juga tersohor dengan kualitas pertaniannya yang beragam hingga situs Desa Wisata yang popular seperti air terjun Gerembengan di Banjar Bongan Jawa Kangin, Penangkaran Jalak Bali di Bongan Kauh, serta situs Pura Puseh Luhur Bedha sebagai Sejarah Ki Bagus Kebo Iwa.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya menambahkan, dalam tujuan utama program Bungan Desa, selain mengembangkan potensi lokal yang bisa menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan, program ini juga menjadi wadah untuk berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Pada kunjungan Bupati Tabanan beserta jajarannya tersebut hari diawali dengan kunjungan ke kelompok Wanita Tani Dukuh Mesari untuk meninjau Lokasi lahan pertanian, dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai, terong dan tomat.
Kemudian Bupati Tabanan melanjutkan kegiatan pelaksanaan pengukuran tinggi badan balita dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Tabanan yang dilakukan di Posyandu Alamanda dan Kamboja Desa Bongan dan diteruskan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting di Desa Bongan yang berjumlah 13 orang.
"Hari ini saya berada di kantor Desa Bongan Kecamatan Tabanan, dengan tema Bungan Desa. Ini yang ke-50 selama masa jabatan saya 3 tahun. nanti terus bergilir sampai di 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan, tujuan kami berkantor di desa ini adalah untuk mendekatkan diri di bidang pelayanan. Agar tidak susah dan sulit mengurus, perijinan, KTP dan semuanya, ini kita sosialisasikan langsung kepada masyarakat sehingga terdampak buat masyarakat," jelas Sanjaya.
Menurut Sanjaya selain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, kedatangannya ini bertujuan untuk menyatukan program-program antara Bupati Tabanan dan Pemerintah Desa.
“Kalau dua pemimpin ini semua saling gotong-royong melayani masyarakat, semua pelayanan masyarakat baik menyangkut stunting, kemiskinan ekstrim, infrastruktur, pembangunan khayangan Pura dan lain-lain Astungkara percepatan proses pembangunan di Kabupaten Tabanan bisa terlaksana dengan baik," imbuhnya.
Perbekel Desa Bongan, I Ketut Sukarta, mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi atas kedatangan bupati beserta jajaran. Hal ini akan menjadi suatu momen yang sangat penting dan menjadi catatan Sejarah yang akan selalu diingat oleh masyarakat generasi muda mendatang.
"Beliau satu-satunya Bupati di Bali yang mempunyai program yang bagus. Beliau mendekatkan diri kepada masyarakatnya secara langsung, terkait pelayanan-pelayanan yang ada di Kabupaten. Selanjutnya apa keluhan masyarakat langsung ditanggapi oleh beliau, maka dari itu semoga Bungan Desa ini selalu berlanjut, berkesinambungan, agar Tabanan cepat terwujud sesuai visi Tabanan yang aman, unggul dan madani," ujar Sukarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Produk teh Gono ini merupakan teh yang berbahan dasar tanaman sayur Gondo yang merupakan ciri khas dari Desa Bongan.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, teh Gobo (Gondo Bongan) di Desa Bongan menjadi salah satu contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi.
Ia percaya dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dalam membangun desa masing-masing.
Sehubungan dengan pengolahan gondo (sayuran) menjadi minuman khas Desa Bongan, Bupati Tabanan Sanjaya menyampaikan apresiasi pada masyarakat Desa Bongan atas semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun dan mengembangkan potensi desa, serta melakukan inovasi-inovasi yang menjadi keunggulan desa.
"Gondo yang biasanya hanya menjadi sayur, diolah menjadi teh minuman khas Desa Bongan. Teh Gobo diproduksi di Desa Bongan Jawa sejak tahun 2019 hingga sekarang. Pemasarannya sendiri dilakukan secara online dan melalui ragam pameran yang diikuti," kata Sanjaya.
Tak hanya itu, Bupati Tabanan Komang Sanjaya menyebut Desa Bongan juga tersohor dengan kualitas pertaniannya yang beragam hingga situs Desa Wisata yang popular seperti air terjun Gerembengan di Banjar Bongan Jawa Kangin, Penangkaran Jalak Bali di Bongan Kauh, serta situs Pura Puseh Luhur Bedha sebagai Sejarah Ki Bagus Kebo Iwa.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya menambahkan, dalam tujuan utama program Bungan Desa, selain mengembangkan potensi lokal yang bisa menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan, program ini juga menjadi wadah untuk berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Pada kunjungan Bupati Tabanan beserta jajarannya tersebut hari diawali dengan kunjungan ke kelompok Wanita Tani Dukuh Mesari untuk meninjau Lokasi lahan pertanian, dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai, terong dan tomat.
Kemudian Bupati Tabanan melanjutkan kegiatan pelaksanaan pengukuran tinggi badan balita dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Tabanan yang dilakukan di Posyandu Alamanda dan Kamboja Desa Bongan dan diteruskan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting di Desa Bongan yang berjumlah 13 orang.
"Hari ini saya berada di kantor Desa Bongan Kecamatan Tabanan, dengan tema Bungan Desa. Ini yang ke-50 selama masa jabatan saya 3 tahun. nanti terus bergilir sampai di 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan, tujuan kami berkantor di desa ini adalah untuk mendekatkan diri di bidang pelayanan. Agar tidak susah dan sulit mengurus, perijinan, KTP dan semuanya, ini kita sosialisasikan langsung kepada masyarakat sehingga terdampak buat masyarakat," jelas Sanjaya.
Menurut Sanjaya selain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, kedatangannya ini bertujuan untuk menyatukan program-program antara Bupati Tabanan dan Pemerintah Desa.
“Kalau dua pemimpin ini semua saling gotong-royong melayani masyarakat, semua pelayanan masyarakat baik menyangkut stunting, kemiskinan ekstrim, infrastruktur, pembangunan khayangan Pura dan lain-lain Astungkara percepatan proses pembangunan di Kabupaten Tabanan bisa terlaksana dengan baik," imbuhnya.
Perbekel Desa Bongan, I Ketut Sukarta, mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi atas kedatangan bupati beserta jajaran. Hal ini akan menjadi suatu momen yang sangat penting dan menjadi catatan Sejarah yang akan selalu diingat oleh masyarakat generasi muda mendatang.
"Beliau satu-satunya Bupati di Bali yang mempunyai program yang bagus. Beliau mendekatkan diri kepada masyarakatnya secara langsung, terkait pelayanan-pelayanan yang ada di Kabupaten. Selanjutnya apa keluhan masyarakat langsung ditanggapi oleh beliau, maka dari itu semoga Bungan Desa ini selalu berlanjut, berkesinambungan, agar Tabanan cepat terwujud sesuai visi Tabanan yang aman, unggul dan madani," ujar Sukarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024