Negara (Antara Bali) - Keluhan pemborong jalan untuk aspal lapen tidak dianggap Pemkab Jembrana, dengan dibuktikan tidak ada anggaran aspal lapen pada APBD 2013.
"Dalam APBD 2013 tidak kami anggarkan untuk aspal lapen, pilihannya hanya dua beton atau hotmix," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Mertadana, saat dihubungi, Rabu.
Ia mengungkapkan, untuk perbaikan jalan dengan menggunakan beton, sudah dianggarkan Rp3 miliar yang berasal dari program Kawasan Tempat Tumbuh dari pemerintah pusat.
Terkait dengan kekhawatiran pemborong aspal lapen, yang rata-rata adalah pemborong kecil, Mertadana tidak mau berkomentar banyak.
"Soal keberatan atau kekhawatiran pemborong aspal lapen, saya tidak banyak tahu," ujarnya.
Sebelumnya, kalangan pemborong aspal lapen di Kabupaten Jembrana merasa khawatir, usaha mereka akan mati setelah pemkab menerapkan kebijakan proyek jalan hanya menggunakan aspal hotmix serta beton.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dalam APBD 2013 tidak kami anggarkan untuk aspal lapen, pilihannya hanya dua beton atau hotmix," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Mertadana, saat dihubungi, Rabu.
Ia mengungkapkan, untuk perbaikan jalan dengan menggunakan beton, sudah dianggarkan Rp3 miliar yang berasal dari program Kawasan Tempat Tumbuh dari pemerintah pusat.
Terkait dengan kekhawatiran pemborong aspal lapen, yang rata-rata adalah pemborong kecil, Mertadana tidak mau berkomentar banyak.
"Soal keberatan atau kekhawatiran pemborong aspal lapen, saya tidak banyak tahu," ujarnya.
Sebelumnya, kalangan pemborong aspal lapen di Kabupaten Jembrana merasa khawatir, usaha mereka akan mati setelah pemkab menerapkan kebijakan proyek jalan hanya menggunakan aspal hotmix serta beton.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013