Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengadakan lomba masak serba ikan (LMSI) untuk mengenalkan manfaat ikan bagi pencegahan stunting.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bali Putu Sumardiana mengatakan lomba yang diikuti perwakilan sembilan kabupaten/kota ini berfokus pada strategi pengolahan ikan agar balita gemar mengonsumsi menu sehat tersebut.

“Ini salah satu program nasionalnya pencegahan stunting, dan salah satu yang bisa memberi sumbangsih protein hewani adalah ikan, karena mengandung omega 3,” katanya di Denpasar, Senin.

Lomba masak serba ikan bertujuan mensosialisasikan bagaimana agar orang tua dan anak paham dan mau mengonsumsi ikan, salah satunya dengan mengolahnya dengan baik.

Dalam ajang tersebut, Pemprov Bali mengundang Ketua TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian. Menurut Kepala DKP Bali, sepanjang kunjungannya, Bali mendapat respons positif.

Dengan kehadiran jajaran TP PKK, Sumardiana ingin semakin mengenalkan potensi perikanan Bali, serta memamerkan kreativitas ibu-ibu di Bali yang mengolah ikan tidak sekadar digoreng.

“Banyak yang bisa diolah, sehingga dengan tampilan menarik dan rasa enak mudah-mudahan anak-anak, khususnya di Bali dan orang tuanya serius memberi asupan ikan,” ujarnya.

Kepala DKP Bali itu juga berharap lomba masak serba ikan ini terus berlanjut, bahkan diadakan juga di tingkat kabupaten/kota agar manfaat ikan dalam mencegah stunting serta ragam olahan menariknya dapat tersosialisasikan.

Dalam perlombaan ini, terdapat tiga orang juri, yaitu dari unsur Indonesian Chef Association (ICA) Bali, Ahli Gizi Poltekkes Bali, dan Dinas Kesehatan Bali.

Ketua ICA Bali I Gede Putra Hendra Mahena, salah satu dewan juri menyampaikan apresiasinya atas usaha peserta yang mengolah ikan, bahkan menyajikan dengan tampilan di luar ekspektasi.

“Tahun ini ada kemajuan dari ibu-ibu yang berani menampilkan presentasi modern, kami yang profesional sempat kaget, ini keren, bahkan ada yang umurnya 69 tahun,” kata dia.

Menurut juru masak tersebut, kreasi makanan menjadi daya tarik bagi anak, dan yang unik ia melihat kreativitas peserta dalam mengolah ikan ke bentuk-bentuk tertentu.

“Ikan sebenarnya diminati sekali oleh masyarakat, cuma anak-anak belum paham gizinya, sementara pemerintah ada program meminimalkan stunting. Oleh karena itu, di perlombaan ini ikan dibuat menarik seperti bentuk bola-bola dan mainan,“ ujar Hendra.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024