Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk segera membangun sumur bor sebagai sumber air di lahan ketahanan pangan terpadu TNI, guna menghadapi El Nino yang diperkirakan terjadi pada tahun ini.
“Dalam waktu dekat ini diperkirakan terjadi perubahan iklim menuju musim El Nino, bahkan bisa lebih panjang dibanding tahun lalu. Tentu harus ada persiapan,” kata Jenderal Maruli setelah meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar di Sungai Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Ia meminta Pangdam, khususnya Danrem yang lebih dekat dengan lahan ketahanan pangan agar melaksanakan arahan tersebut sebagai langkah mengantisipasi musim kemarau panjang.
“Semua harus bersatu, jadi tolong Pangdam atur pembangunan sumur bor ini. Daripada nanti kita kesulitan air, bisa mengakibatkan gagal panen,” tuturnya.
Jenderal Maruli menekankan lebih baik dipersiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi berbagai dampak perubahan iklim seperti El Nino.
Dia juga meminta agar jajaran menggunakan teknologi kamera drone untuk memantau lahan ketahanan pangan, utamanya pada saat musim kemarau agar tanaman pertanian tetap terkontrol, apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Karena nanti, lanjutnya, pada saat musim kemarau tentu dikhawatirkan ada ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengganggu stabilitas pertanian di lahan ketahanan pangan.
“Saya sudah berdiskusi banyak dengan Kementerian Pertanian. Sesuai petunjuk dari Bapak Presiden Joko Widodo agar program ketahanan pangan ini mendapatkan dukungan penuh untuk mensejahterakan kehidupan petani,” ujar Jenderal Maruli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Dalam waktu dekat ini diperkirakan terjadi perubahan iklim menuju musim El Nino, bahkan bisa lebih panjang dibanding tahun lalu. Tentu harus ada persiapan,” kata Jenderal Maruli setelah meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar di Sungai Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Ia meminta Pangdam, khususnya Danrem yang lebih dekat dengan lahan ketahanan pangan agar melaksanakan arahan tersebut sebagai langkah mengantisipasi musim kemarau panjang.
“Semua harus bersatu, jadi tolong Pangdam atur pembangunan sumur bor ini. Daripada nanti kita kesulitan air, bisa mengakibatkan gagal panen,” tuturnya.
Jenderal Maruli menekankan lebih baik dipersiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi berbagai dampak perubahan iklim seperti El Nino.
Dia juga meminta agar jajaran menggunakan teknologi kamera drone untuk memantau lahan ketahanan pangan, utamanya pada saat musim kemarau agar tanaman pertanian tetap terkontrol, apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Karena nanti, lanjutnya, pada saat musim kemarau tentu dikhawatirkan ada ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengganggu stabilitas pertanian di lahan ketahanan pangan.
“Saya sudah berdiskusi banyak dengan Kementerian Pertanian. Sesuai petunjuk dari Bapak Presiden Joko Widodo agar program ketahanan pangan ini mendapatkan dukungan penuh untuk mensejahterakan kehidupan petani,” ujar Jenderal Maruli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024