Pemerintah Kota Denpasar, Bali, saat ini terus menggenjot pembentukan bank sampah dan mengoptimalkan pemanfaatannya agar dapat mengurangi beban penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung, Denpasar.

"Kami menggenjot dan mengoptimalkan pemanfaatan bank sampah di masing-masing banjar (dusun) dan kelompok swakelola, sekaligus agar dapat mendekatkan pelayanan ke masyarakat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa di Denpasar, Rabu.



Wirabawa mengatakan jumlah bank sampah di Denpasar terus bertumbuh sejak empat tahun terakhir. Saat ini ada sekitar 337 bank sampah di Denpasar, sedangkan usaha swakelola sampah sekitar 300-an.

"Supaya masyarakat tidak bingung membawa sampah anorganik yang bernilai ekonomis, makanya kami optimalkan pembentukan bank sampah di banjar banjar (dusun). Masyarakat yang sudah memilah, dapat membawa sampahnya ke bank sampah di banjar-banjar," katanya.

Menurut Wirabawa, peran bank sampah cukup diminati warga dan tahun ini Pemerintah Kota Denpasar juga memberikan bantuan timbangan pada bank sampah yang aktif.

"Setiap bank sampah buka, kami juga langsung turun, setiap hari Minggu turun kita membawa kompos. Konsumen yang aktif dan melakukan pemilahan itu diberikan kompos," ucapnya.

Selain ke bank sampah yang ada di banjar, di sekolah-sekolah juga ada bank sampah, sehingga masyarakat semakin mudah menyalurkan sampah anorganik.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan sumur resapan modifikasi. Hasil pilahan sampah organik masyarakat dapat dibawa ke sumur resapan modifikasi.



"Selain itu, TPS 3R di setiap desa terus dioptimalkan, sehingga perilaku masyarakat Kota Denpasar dapat terbiasa memilah sampah. Kalau kita tidak melakukan perubahan mekanisme pengelolaan sampah, TPA akan penuh, lalu kemana kita akan membuang sampah dan sampah akan terus menjadi masalah," katanya.

Pihaknya mencatat volume sampah di Kota Denpasar tiap hari rata-rata berkisar 800-900 ton dan cenderung mengalami peningkatan saat hari raya keagamaan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024