Denpasar (Antara Bali) - Mengumandangkan ayat-ayat suci agama Hindu atau "gegitaan" sudah mulai memasuki dunia penyiaran dengan menawarkan program interaktif.

"Dengan masuknya gegitaan dalam dunia penyiaran diharapkan mampu menarik minat umat Hindu di Bali secara meluas," kata guru besar Fakultas Sastra Universitas Udayana Prof Nyoman Darma Putra di Denpasar, Selasa.

Ia menganggap gegitaan akan menjadi kidung interaktif di ruang publik sehingga dapat berfungsi ganda, yakni menghibur sekaligus menduksusikan isu-isu aktual.

Dalam kidung interaktif, penembang melantunkan lagu baris demi baris yang diiringi dengan penafsiran akan ayat-ayat itu.

"Penafsiran itu dilakukan secara kontekstual, tidak saja mengaitkan konteks nilai agama dan budaya, namun juga dengan konteks perkembangan sosial dan politik, termasuk menjelang pelaksanaan pilkada," kata Darma Putra.

Dengan demikian kegiatan "megeguritan" dalam kehidupan sehari-hari sangat memasyarakat, padahal semula hanya untuk pengiring upacara agama yang penggemar sangat terbatas pada kalangan orang tua. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013