Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas meminta kinerja aparatur sipil negara di Kabupaten Buleleng, Bali, berdampak nyata kepada masyarakat setempat.
"ASN dapat berkinerja berdampak kepada masyarakat, salah satunya melalui digitalisasi," kata Abdullah Azwar Anas di depan ratusan ASN Pemkab Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
Menteri Anas mendatangi kabupaten di ujung utara Pulau Dewata tersebut karena ingin memotivasi cara kerja pemerintahan yang mengedepankan pelayanan efektif dan efisien kepada masyarakat.
Menurut evaluasi reformasi birokrasi, Pemkab Buleleng memiliki nilai bagus berdasarkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan kategori baik.
"Buleleng SAKIP-nya adalah B, berarti sudah bagus. Namun, diharapkan ini bisa ditingkatkan lagi agar Buleleng bisa menjadi kabupaten yang bukan hanya pembangunan fisiknya bagus, tetapi pelayannya juga memuaskan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: DKPP Buleleng gencarkan program pencegahan inflasi
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Buleleng atas capaian reformasi birokrasi pada 2023 lalu sebesar 80,56 dengan kategori A atau memuaskan.
Berdasarkan data tersebut, Anas menerangkan capaian reformasi birokrasi tersebut jauh lebih tinggi dari nilai rata-rata kabupaten/kota secara nasional yang sebesar 59,32. Terkait itu, seluruh ASN diminta mulai mengubah paradigma pembangunan dengan bergerak untuk reformasi birokrasi berdampak.
"Ke depan, kita tidak boleh lagi bekerja dengan banyak tumpukan kertas, bekerja lebih lincah dan cepat serta wajib menjalankan program berbasis kebutuhan masyarakat. Seperti halnya kemiskinan, inflasi, kesehatan dan pendidikan. Saatnya mengubah paradigma pembangunan," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengucapkan terima kasih kepada Menteri PANRB atas kesediaannya mengunjungi Buleleng di tengah-tengah kesibukan yang begitu padat.
Menurut Lihadnyana, kedatangan seorang menteri ke Buleleng merupakan suatu kehormatan bagi ASN setempat dan diharapkan dapat memberikan motivasi serta inspirasi bagi peningkatan kinerja pegawai Pemkab Buleleng.
Baca juga: Dispar Buleleng majukan destinasi agrowisata kopi
"Hari ini kami hadir menyambut Bapak Menteri penuh antusias, ada 700 lebih ASN di sini. Kami sangat berharap Bapak Menteri bersedia memberikan motivasi dan inspirasi kepada kami untuk ke depannya dapat berkinerja lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng telah melakukan berbagai program pembangunan yang berpedoman pada arahan Menteri PANRB. Seperti halnya tata kelola birokrasi Pemkab Buleleng diarahkan untuk memberikan dampak yang luas dan seluruh ASN selalu didorong untuk aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami telah membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai III Pasar Banyuasri untuk memberikan pelayanan sekaligus dalam satu tempat. MPP ini kami bangun berdasarkan komitmen, integrasi, dan kerja sama," ujarnya.
"ASN dapat berkinerja berdampak kepada masyarakat, salah satunya melalui digitalisasi," kata Abdullah Azwar Anas di depan ratusan ASN Pemkab Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
Menteri Anas mendatangi kabupaten di ujung utara Pulau Dewata tersebut karena ingin memotivasi cara kerja pemerintahan yang mengedepankan pelayanan efektif dan efisien kepada masyarakat.
Menurut evaluasi reformasi birokrasi, Pemkab Buleleng memiliki nilai bagus berdasarkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan kategori baik.
"Buleleng SAKIP-nya adalah B, berarti sudah bagus. Namun, diharapkan ini bisa ditingkatkan lagi agar Buleleng bisa menjadi kabupaten yang bukan hanya pembangunan fisiknya bagus, tetapi pelayannya juga memuaskan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: DKPP Buleleng gencarkan program pencegahan inflasi
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Buleleng atas capaian reformasi birokrasi pada 2023 lalu sebesar 80,56 dengan kategori A atau memuaskan.
Berdasarkan data tersebut, Anas menerangkan capaian reformasi birokrasi tersebut jauh lebih tinggi dari nilai rata-rata kabupaten/kota secara nasional yang sebesar 59,32. Terkait itu, seluruh ASN diminta mulai mengubah paradigma pembangunan dengan bergerak untuk reformasi birokrasi berdampak.
"Ke depan, kita tidak boleh lagi bekerja dengan banyak tumpukan kertas, bekerja lebih lincah dan cepat serta wajib menjalankan program berbasis kebutuhan masyarakat. Seperti halnya kemiskinan, inflasi, kesehatan dan pendidikan. Saatnya mengubah paradigma pembangunan," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengucapkan terima kasih kepada Menteri PANRB atas kesediaannya mengunjungi Buleleng di tengah-tengah kesibukan yang begitu padat.
Menurut Lihadnyana, kedatangan seorang menteri ke Buleleng merupakan suatu kehormatan bagi ASN setempat dan diharapkan dapat memberikan motivasi serta inspirasi bagi peningkatan kinerja pegawai Pemkab Buleleng.
Baca juga: Dispar Buleleng majukan destinasi agrowisata kopi
"Hari ini kami hadir menyambut Bapak Menteri penuh antusias, ada 700 lebih ASN di sini. Kami sangat berharap Bapak Menteri bersedia memberikan motivasi dan inspirasi kepada kami untuk ke depannya dapat berkinerja lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng telah melakukan berbagai program pembangunan yang berpedoman pada arahan Menteri PANRB. Seperti halnya tata kelola birokrasi Pemkab Buleleng diarahkan untuk memberikan dampak yang luas dan seluruh ASN selalu didorong untuk aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami telah membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai III Pasar Banyuasri untuk memberikan pelayanan sekaligus dalam satu tempat. MPP ini kami bangun berdasarkan komitmen, integrasi, dan kerja sama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024