Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJamsostek Cabang Bali Denpasar menggugah para pekerja yang menjadi peserta agar memanfaatkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi.

"Program KPR bersubsidi dari Bank Himbara serta bank daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) ini merupakan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar di Denpasar, Senin.

Dengan adanya fasilitas KPR bersubsidi itu diharapkan dapat memudahkan para peserta untuk membeli rumah.

Cep Nandi menyampaikan untuk memperoleh MLT ini pekerja harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek minimal satu tahun kepesertaan dan belum memiliki rumah sendiri.

Selain itu pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran dan perusahaan tidak termasuk dalam Perusahaan Daftar Sebagian (PDS).

"Inilah momentum yang tepat bagi peserta yang saat ini belum memiliki rumah dan ingin sekali memiliki rumah, maka momen ini dapat dimanfaatkan dengan difasilitasi oleh Bank Himbara menjadi bagian penting yang dikolaborasikan semua buat pekerja," ucapnya.

Selain itu, kata dia, manfaat ini hanya dapat digunakan satu kali selama menjadi peserta. Jika pinjaman ini diajukan oleh pasangan suami istri, maka hanya dapat diajukan oleh suami atau istri saja.

"Ayo para pekerja di wilayah Bali manfaatkan kesempatan ini, jangan ragu dan jangan bimbang," ujarnya lagi.

Pihaknya berharap MLT ini mampu mewujudkan mimpi para pekerja dan keluarganya untuk memiliki rumah yang layak, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih semangat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan dan perekonomian Indonesia.

Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin kerja sama dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja. Kolaborasi ini merupakan bagian dari optimalisasi penyaluran MLT BPJS Ketenagakerjaan.

Kolaborasi itu sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi tingkat backlog perumahan (kondisi kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan) yang hingga Agustus tahun lalu angkanya mencapai 12 juta.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia mengatakan kemudahan akses terhadap perumahan yang layak merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap pekerja.

Namun kurangnya daya beli akibat harga rumah yang terus melambung menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pekerja.

Roswita mengatakan, MLT BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan bagi para pekerja untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan dengan bunga yang lebih ringan jika dibandingkan dengan bunga komersial yakni BI Repo Rate + maksimal 5 persen.

MLT BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beragam fasilitas mulai dari Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal sebesar Rp150 juta, Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal sebesar Rp200 juta, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maksimal sebesar Rp500 juta, serta Kredit Konstruksi yang ditujukan bagi developer.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2017, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil menyalurkan MLT sebanyak 4.438 unit rumah dengan nilai manfaat senilai Rp1,19 triliun.

Roswita yakin adanya dukungan dan jaringan Perum Perumnas yang sangat luas mampu meningkatkan penyaluran MLT secara signifikan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024