Denpasar (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengimbau pengelola hotel ataupun akomodasi wisata lainnya untuk memulai memanfaatkan daging sapi dari para perternak di Pulau Dewata sehingga tidak terus tergantung dari luar negeri.
"Semuanya harus mulai membiasakan memanfaatkan daging sapi lokal sebab saat ini kesempatan semenjak adanya pembatasan impor komoditi itu," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Sabtu.
Imbauan itu adalah bagian dari upaya memajukan dan meningkatkan citra daging sapi lokal di kalangan wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Namun harus juga disertai dengan peningkatan kualitas oleh para peternak dan semua itu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, memang membutuhkan waktu dan tidak dapat sekejap meningkatkan kualitas tetapi sudah saatnya hotel dan restauran menyajikan makanan dengan bahan daging dari wilayah Bali.
Para turis yang datang ke sini, perlahan-lahan juga akan terbiasa dan menerima mengonsumsi produk dalam, sebab daging impor sudah dibatasi oleh pemerintah. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Semuanya harus mulai membiasakan memanfaatkan daging sapi lokal sebab saat ini kesempatan semenjak adanya pembatasan impor komoditi itu," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Sabtu.
Imbauan itu adalah bagian dari upaya memajukan dan meningkatkan citra daging sapi lokal di kalangan wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Namun harus juga disertai dengan peningkatan kualitas oleh para peternak dan semua itu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, memang membutuhkan waktu dan tidak dapat sekejap meningkatkan kualitas tetapi sudah saatnya hotel dan restauran menyajikan makanan dengan bahan daging dari wilayah Bali.
Para turis yang datang ke sini, perlahan-lahan juga akan terbiasa dan menerima mengonsumsi produk dalam, sebab daging impor sudah dibatasi oleh pemerintah. (IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013