Denpasar (Antara Bali) - Bali Art Society--sebuah wadah bagi para seniman lukis, penulis, kurator, dan pencinta seni di Pulau Dewata--dalam Musyawarah Paripurna I BAS di Wantilan Taman Budaya Denpasar, berhasil memilih badan pengurus.

Kegiatan yang melibatkan ratusan peserta, Jumat, juga berhasil menetapkan statuta, program kerja, dan pemilihan badan pengurus, ujar pimpinan Muspar I BAS Wayan Jengki Sunarta. Tujuh anggota Dewan Ketua yang dipilih tim formatur, mampu menampung keterwakilan profesi, genre seni rupa, dan juga geo-budaya global di Bali.

Dalam rapat tim formatur itu berhasil memilih tujuh personel Dewan Ketua, yakni A.A. Tony Hartawan, Arief B. Prasetyo, Wayan Kun Adnyana, Richard Horstman, Made Wiradana, Made Supena, dan Gde Mahendrayasa.

Sementara itu, 11 anggota Dewan Pembina terpilih Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Chusin Setiadikara, Agung Mangu Putra, Koman Wahyu Neka (Komaneka), Pande Gde Supada, Jean Couteau, Putu Wirata Dwikora, Made Djirna, Agus Maha Usadha, dan Warih Wisatsana.

"Muspar I BAS ini disambut antusias peserta, sesuai dengan daftar registrasi tercatat 132 orang, baik dari kalangan perupa, penulis, kurator, maupun pencinta seni rupa," tutur Jengki.

Menurut anggota Dewan Ketua terpilih A.A. Tony Hartawan, menyambut gembira antusiasme masyarakat seni rupa global di Bali dalam menyambut Muspar itu, bahkan puluhan orang duduk di Badan Pengurus BAS. "Ini merupakan simpul sinergi positif yang mencerahkan keberadaan seni rupa," tutur pemilik TonyRaka Gallery Ubud itu. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013