Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menggelar sosialisasi penerapan integrasi layanan primer (ILP) di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas se-Kota Denpasar, sebagai wujud komitmen pemkot setempat dalam menerapkan transformasi layanan di bidang kesehatan.
"Kegiatan ini melibatkan 33 orang dari berbagai perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lintas sektor," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Anak Agung Ayu Agung Candrawati di Denpasar, Kamis.
Organisasi yang dilibatkan, di antaranya Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar.
Selain itu, juga dihadiri perwakilan kecamatan dan perwakilan bidang di Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Baca juga: Dinkes Kota Denpasar minta warganya gencarkan PSN tekan DBD
"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengenai penerapan ILP di UPT Puskesmas," ucapnya.
Dengan adanya integrasi, diharapkan pelayanan kesehatan di puskesmas di Kota Denpasar dapat lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
"Kami berharap dengan kegiatan ini mampu meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan primer di Kota Denpasar," ujar Candrawati.
Acara sosialisasi menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, termasuk Kabid Kesehatan Masyarakat, Kabid Pelayanan Kesehatan, dan Ketua Tim Kerja Tata Kelola Kesehatan Masyarakat.
Baca juga: Pemkot Denpasar miliki TPKJM demi penanganan orang gangguan jiwa
Para narasumber tersebut memberikan materi mengenai pentingnya integrasi layanan primer dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas.
Dalam sosialisasi ini juga dilakukan penandatanganan komitmen oleh seluruh peserta. Penandatanganan ini merupakan bentuk dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, puskesmas, dan lintas sektor dalam mendukung penerapan ILP di Puskesmas se-Kota Denpasar.
"Kami berharap melalui komitmen ini, penerapan ILP dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Candrawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Kegiatan ini melibatkan 33 orang dari berbagai perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lintas sektor," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar Anak Agung Ayu Agung Candrawati di Denpasar, Kamis.
Organisasi yang dilibatkan, di antaranya Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar.
Selain itu, juga dihadiri perwakilan kecamatan dan perwakilan bidang di Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Baca juga: Dinkes Kota Denpasar minta warganya gencarkan PSN tekan DBD
"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengenai penerapan ILP di UPT Puskesmas," ucapnya.
Dengan adanya integrasi, diharapkan pelayanan kesehatan di puskesmas di Kota Denpasar dapat lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
"Kami berharap dengan kegiatan ini mampu meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan primer di Kota Denpasar," ujar Candrawati.
Acara sosialisasi menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, termasuk Kabid Kesehatan Masyarakat, Kabid Pelayanan Kesehatan, dan Ketua Tim Kerja Tata Kelola Kesehatan Masyarakat.
Baca juga: Pemkot Denpasar miliki TPKJM demi penanganan orang gangguan jiwa
Para narasumber tersebut memberikan materi mengenai pentingnya integrasi layanan primer dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas.
Dalam sosialisasi ini juga dilakukan penandatanganan komitmen oleh seluruh peserta. Penandatanganan ini merupakan bentuk dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, puskesmas, dan lintas sektor dalam mendukung penerapan ILP di Puskesmas se-Kota Denpasar.
"Kami berharap melalui komitmen ini, penerapan ILP dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Candrawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024