Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat armada riset dengan rencana menambah dua kapal baru untuk kebutuhan penelitian dan memetakan potensi kelautan tanah air.

“Saat ini kami proses membeli dua kapal baru,” kata Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito di sela peluncuran ekspedisi bersama Indonesia-OceanX di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Ia menjelaskan dua kapal riset baru itu merupakan kapal yang beroperasi di permukaan air laut.

Nantinya, kapal riset itu memperkuat armada penelitian kelautan yang saat ini ada empat kapal laut, salah satunya Kapal Baruna Jaya.

Namun, ia belum memberikan detail anggaran pembelian dua kapal riset tersebut yang dibeli dari luar negeri dan ditargetkan bisa diterima di Indonesia sekitar tahun 2026.

“Kalau membuat (kapal) itu satu sampai dua tahun. Kalau (sekarang) 2024, kemungkinan 2026 tiba (beli dari) luar negeri,” katanya.

Mego menambahkan selama ini kapal riset dengan peralatan yang menjangkau kedalaman hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.

Sedangkan kedalaman laut di Indonesia dapat mencapai hingga 7.440 meter seperti di Laut Banda.

Menurut dia, untuk membeli kapal membutuhkan perencanaan yang tidak singkat termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) periset/peneliti.

Untuk menyiasati penelitian, khususnya kedalaman laut melebihi 1.000 meter tersebut, pihaknya mengikutsertakan para peneliti dalam program kerja sama, salah satunya ekspedisi dengan lembaga nonprofit eksplorasi kelautan global.

“Paling tidak gambaran, spek (dua kapal baru) kami inginkan minimal seperti OceanX,” cakapnya.

Lembaga nonprofit itu memiliki kapal OceanXplorer dengan peralatan canggih di antaranya remote operated vehicle (ROV) atau alat yang mampu menyelam di kedalaman hingga 6.000 meter, beserta dua peneliti/operator di dalamnya, hingga laboratorium.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat baru sekitar 19 persen perairan Indonesia yang sudah dipetakan dan kurang dieksplorasi khususnya laut dalam.

Ada pun wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam di antaranya Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter, Laut Banda mencapai 7.440 meter hingga Laut Sulawesi mencapai 6.200 meter.

Sedangkan dengan garis pantai mencapai lebih dari 108 ribu kilometer dan 17.504 pulau, serta lebih dari 70 persen wilayah adalah laut, maka laut Indonesia menyimpan kekayaan alam.

Kekayaan laut Indonesia itu pun menyimpan keanekaragaman hayati, perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan hingga wilayah laut Indonesia menjadi salah satu jalur perdagangan dunia.*

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024