Pemerintah Kota Denpasar, Bali, berkomitmen untuk mempercepat revitalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dan meningkatkan pelayanan Perusahaan Daerah Tirta Sewakadarma/PDAM melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Revitalisasi SPAM melalui kerja sama KPBU ini akan membantu memperbaiki infrastruktur air kota secara cepat dan efisien, serta memastikan penyediaan air minum yang lebih baik bagi masyarakat," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam agenda kick-off meeting pelaksanaan program Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sistem penyediaan air minum (SPAM).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembinaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmanto Isdijoso dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Wahid Sutopo.
Selain itu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, para Direksi Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, dan para tim KPBU Penyediaan Infrastruktur Air minum Kota Denpasar.
"Kami melaksanakan program KPBU dalam mempercepat revitalisasi SPAM sebagai komitmen dalam peningkatan pelayanan di PDAM Kota Denpasar," ujarnya.
Menurut dia, dengan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program revitalisasi SPAM melalui KPBU memiliki potensi untuk memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi masyarakat Denpasar.
Jaya Negara berharap, pelaksanaan program KPBU SPAM dapat berjalan lancar, efisien, dan tepat waktu.
Selain itu, program ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat Kota Denpasar, mengurangi kebocoran air, dan meningkatkan aksesibilitas air bersih bagi semua lapisan masyarakat.
"Kami berharap program revitalisasi SPAM melalui KPBU ini dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan kota secara keseluruhan, baik dari segi ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembinaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmanto Isdijoso mengatakan kick-off meeting pelaksanaan program revitalisasi KPBU SPAM di Kota Denpasar merupakan langkah awal menyatukan visi, dan rencana antara pihak-pihak yang terlibat.
"Pertemuan ini membahas rincian program, tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta jadwal pelaksanaan. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan dan kesepahaman sebelum memulai tahap pelaksanaan," katanya.
Kolaborasi ini memungkinkan berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk memastikan keberhasilan program revitalisasi, serta meminimalkan risiko yang terkait.
Hal ini juga sebagai komitmen Wali Kota Denpasar dalam peningkatan pelayanan air minum melalui kerjasama KPBU menunjukkan keseriusannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Denpasar.
"Dengan memanfaatkan kerja sama dengan sektor swasta, Pemkot Denpasar bisa mempercepat pembangunan infrastruktur air minum yang andal dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dengan lebih baik. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya akses air bersih sebagai bagian integral dari pembangunan kota yang berkelanjutan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Revitalisasi SPAM melalui kerja sama KPBU ini akan membantu memperbaiki infrastruktur air kota secara cepat dan efisien, serta memastikan penyediaan air minum yang lebih baik bagi masyarakat," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam agenda kick-off meeting pelaksanaan program Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sistem penyediaan air minum (SPAM).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembinaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmanto Isdijoso dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Wahid Sutopo.
Selain itu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, para Direksi Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, dan para tim KPBU Penyediaan Infrastruktur Air minum Kota Denpasar.
"Kami melaksanakan program KPBU dalam mempercepat revitalisasi SPAM sebagai komitmen dalam peningkatan pelayanan di PDAM Kota Denpasar," ujarnya.
Menurut dia, dengan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program revitalisasi SPAM melalui KPBU memiliki potensi untuk memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi masyarakat Denpasar.
Jaya Negara berharap, pelaksanaan program KPBU SPAM dapat berjalan lancar, efisien, dan tepat waktu.
Selain itu, program ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat Kota Denpasar, mengurangi kebocoran air, dan meningkatkan aksesibilitas air bersih bagi semua lapisan masyarakat.
"Kami berharap program revitalisasi SPAM melalui KPBU ini dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan kota secara keseluruhan, baik dari segi ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembinaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmanto Isdijoso mengatakan kick-off meeting pelaksanaan program revitalisasi KPBU SPAM di Kota Denpasar merupakan langkah awal menyatukan visi, dan rencana antara pihak-pihak yang terlibat.
"Pertemuan ini membahas rincian program, tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta jadwal pelaksanaan. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan dan kesepahaman sebelum memulai tahap pelaksanaan," katanya.
Kolaborasi ini memungkinkan berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk memastikan keberhasilan program revitalisasi, serta meminimalkan risiko yang terkait.
Hal ini juga sebagai komitmen Wali Kota Denpasar dalam peningkatan pelayanan air minum melalui kerjasama KPBU menunjukkan keseriusannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Denpasar.
"Dengan memanfaatkan kerja sama dengan sektor swasta, Pemkot Denpasar bisa mempercepat pembangunan infrastruktur air minum yang andal dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dengan lebih baik. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya akses air bersih sebagai bagian integral dari pembangunan kota yang berkelanjutan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024