Empat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Santapura Sanctuary dinobatkan sebagai juara dunia pada ajang kompetisi internasional, The Chartered Institute of Building (CIOB) Global Student Challenge (GSC) 2024.

Ketua Tim Santapura Sanctuary Bayu Dewanto di Depok, Selasa, mengatakan pada kompetisi ini timnya membentuk perusahaan produsen shelter bernama Santapura Sanctuary.

Empat mahasiswa FTUI itu adalah tiga mahasiswa Teknik Sipil FTUI Angkatan 2020, yakni Bayu Dewanto, Fransiskus Adinda Rio, dan Daffa Aliyo Ghinannafsi, serta mahasiswa Arsitektur Angkatan 2020, Alexander Ganesh.

Perusahaan ini menawarkan dua produk inti, yaitu SafeHut dan SafeHut Q. SafeHut adalah shelter lipat, modular, dan semipermanen yang dirancang untuk menampung empat hingga enam individu.

Unit ini dilengkapi dengan SafeHut Q, sebuah shelter pusat komunal yang menyediakan ruang edukasi untuk anak-anak, dapur komunal, dan dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Pendekatan SafeHut berfokus pada penyediaan tempat tinggal yang mudah dirakit dan memiliki daya tahan lama untuk bantuan langsung. Selain itu, shelter ini dilengkapi dengan struktur terintegrasi masyarakat yang memperkuat kohesi sosial dan jaringan dukungan di antara populasi yang terdampak.

Hal ini bertujuan untuk mengubah lokasi darurat transisi menjadi komunitas yang berkelanjutan. Tahun ini, Santapura Sanctuary berhasil mengungguli 40 tim lain yang berasal dari 20 negara.

Prof. Mohammed Ali Berawi selaku pembimbing mengatakan inovasi ini menunjukkan komitmen tim UI untuk memberikan solusi yang berkualitas dan berkelanjutan, utamanya dalam memberikan respons cepat terhadap situasi darurat.

Hasil inovasi shelter ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya penanganan dan pemulihan pengungsi serta pascabencana, untuk memberikan harapan dan bantuan bagi mereka yang membutuhkannya.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, menyampaikan, pencapaian Tim Santapura Sanctuary pada kompetisi ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras mereka serta dukungan yang diberikan oleh dosen pembimbing maupun senior-seniornya.

"Berkat pencapaian ini, Tim Santapura Sanctuary diundang hadir untuk mempresentasikan inovasi mereka pada CIOB Members’ Forum di Cape Town, Afrika Selatan pada bulan Juni mendatang, meneruskan tradisi juara para tim senior sebelumnya,” ujar Prof. Heri.

Dalam perancangan shelter ini, tim UI memastikan keterjangkauan biaya tanpa mengorbankan kualitas dari unit pengungsian tersebut.

Komponen-komponen SafeHut dapat diproduksi dalam waktu 48 jam. Dengan mengadopsi desain modular yang dapat dilipat (foldable), sistem ini memungkinkan perakitan rampung hanya dalam waktu 25 menit per unit pengungsian.

Lebih lanjut, SafeHut menonjolkan aspek ramah lingkungan. Material SafeHut menggunakan bahan yang tahan lama, dapat didaur ulang, dan dapat dipakai berulang kali dengan masa pakai hingga 15 tahun.

Menurut Direktur Pemasaran CIOB, Kate Macbeth, desain modular tim UI dipertimbangkan dengan baik sehingga sangat praktis, fleksibel, dan mampu mengakomodasi kebutuhan individu dan komunal.

Para juri kompetisi ini berpendapat bahwa SafeHut adalah desain yang dirancang dengan sangat efektif dan cocok untuk berbagai situasi bencana. Selain itu, tim UI telah berhasil menyempurnakan rancangannya setelah membandingkannya dengan pesaing serupa.



 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024