BUMN, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyajikan atraksi budaya di kawasan pengelolaan, the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, untuk menggenjot kunjungan wisatawan pada triwulan II (Q2)-2024.
"ITDC menjadi destinasi wisata lengkap, dengan memenuhi kebutuhan rekreasi dan pengalaman yang mendalam bagi wisatawan," kata Direktur Utama ITDC Ari Respati di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu.
Sajian atraksi budaya khas Bali itu yakni pertunjukan Tari Kecak dan Barong di Pulau Peninsula Nusa Dua yang hadir setiap Jumat pukul 18.00-19.00 Wita dengan harga tiket Rp150 ribu per orang.
Pertunjukan itu diadakan di panggung seluas 1.386 meter persegi yang mampu menampung sekitar 600 penonton.
Pertunjukan ini diawali dengan pementasan Tari Barong dilanjutkan dengan pertunjukan Kecak yang mengangkat cerita dari Epos Ramayana.
Selanjutnya, ada pertunjukan teater Devdan Show di Teater Nusa Dua yang menampilkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang tampil setiap Senin, Rabu dan Sabtu dengan harga tiket bervariasi sesuai kategori salah satunya mulai Rp200 ribu untuk dewasa per orang.
Kemudian ada juga Museum Pasifika yang menghadirkan koleksi artefak bersejarah, benda budaya dan artistik dari sejumlah negara di dunia.
Atraksi budaya itu diharapkan mendukung optimisme pertumbuhan pariwisata pada triwulan II-2024 di kawasan pengelolaan seluas 350 hektare itu.
Sejumlah agenda pariwisata konferensi/pameran atau MICE dijadwalkan memeriahkan the Nusa Dua selama triwulan II-2024.
Agenda itu di antaranya Konferensi Jaksa ASEAN yang dirangkaikan dengan acara olahraga lari internasional bertajuk Adhyaksa International Run pada April.
Kemudian, Konferensi Pariwisata PBB (UNWTO) dan World Water Forum (Forum Air Dunia /WWF ke-10) 2024 pada Mei, serta pameran pariwisata Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 pada Juni.
Pihaknya menargetkan pertumbuhan positif selama libur Lebaran 2024, selanjutnya pada triwulan selanjutnya.
ITDC mencatat selama libur panjang Lebaran, tingkat okupansi di hotel yang berada di kawasan mewah the Nusa Dua mencapai 81 persen atau naik 3,35 persen jika dibandingkan periode sama 2023 mencapai 78,3 persen.
Sedangkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula Island Nusa Dua mencapai 3.000 orang pada periode libur Lebaran, dengan rata-rata kunjungan mencapai 500 orang per hari atau naik 87 persen dibandingkan periode sama 2023.
"Kami optimis kunjungan wisatawan di the Nusa Dua akan mengalami peningkatan pada triwulan kedua," ucapnya.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Baca juga: ITDC kebut konstruksi jaringan pipa gas alam di kawasan the Nusa Dua Bali
Baca juga: ITDC Nusa Dua manfaatkan festival musik taraf internasional di musim sepi
Baca juga: ITDC garap wisata minat khusus genjot hunian hotel di Nusa Dua
Baca juga: ITDC kemas atraksi baru gaet turis saat musim sepi di Nusa Dua
Baca juga: ITDC terima reservasi agenda MICE, katrol hunian di Nusa Dua 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"ITDC menjadi destinasi wisata lengkap, dengan memenuhi kebutuhan rekreasi dan pengalaman yang mendalam bagi wisatawan," kata Direktur Utama ITDC Ari Respati di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu.
Sajian atraksi budaya khas Bali itu yakni pertunjukan Tari Kecak dan Barong di Pulau Peninsula Nusa Dua yang hadir setiap Jumat pukul 18.00-19.00 Wita dengan harga tiket Rp150 ribu per orang.
Pertunjukan itu diadakan di panggung seluas 1.386 meter persegi yang mampu menampung sekitar 600 penonton.
Pertunjukan ini diawali dengan pementasan Tari Barong dilanjutkan dengan pertunjukan Kecak yang mengangkat cerita dari Epos Ramayana.
Selanjutnya, ada pertunjukan teater Devdan Show di Teater Nusa Dua yang menampilkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang tampil setiap Senin, Rabu dan Sabtu dengan harga tiket bervariasi sesuai kategori salah satunya mulai Rp200 ribu untuk dewasa per orang.
Kemudian ada juga Museum Pasifika yang menghadirkan koleksi artefak bersejarah, benda budaya dan artistik dari sejumlah negara di dunia.
Atraksi budaya itu diharapkan mendukung optimisme pertumbuhan pariwisata pada triwulan II-2024 di kawasan pengelolaan seluas 350 hektare itu.
Sejumlah agenda pariwisata konferensi/pameran atau MICE dijadwalkan memeriahkan the Nusa Dua selama triwulan II-2024.
Agenda itu di antaranya Konferensi Jaksa ASEAN yang dirangkaikan dengan acara olahraga lari internasional bertajuk Adhyaksa International Run pada April.
Kemudian, Konferensi Pariwisata PBB (UNWTO) dan World Water Forum (Forum Air Dunia /WWF ke-10) 2024 pada Mei, serta pameran pariwisata Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2024 pada Juni.
Pihaknya menargetkan pertumbuhan positif selama libur Lebaran 2024, selanjutnya pada triwulan selanjutnya.
ITDC mencatat selama libur panjang Lebaran, tingkat okupansi di hotel yang berada di kawasan mewah the Nusa Dua mencapai 81 persen atau naik 3,35 persen jika dibandingkan periode sama 2023 mencapai 78,3 persen.
Sedangkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula Island Nusa Dua mencapai 3.000 orang pada periode libur Lebaran, dengan rata-rata kunjungan mencapai 500 orang per hari atau naik 87 persen dibandingkan periode sama 2023.
"Kami optimis kunjungan wisatawan di the Nusa Dua akan mengalami peningkatan pada triwulan kedua," ucapnya.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Baca juga: ITDC kebut konstruksi jaringan pipa gas alam di kawasan the Nusa Dua Bali
Baca juga: ITDC Nusa Dua manfaatkan festival musik taraf internasional di musim sepi
Baca juga: ITDC garap wisata minat khusus genjot hunian hotel di Nusa Dua
Baca juga: ITDC kemas atraksi baru gaet turis saat musim sepi di Nusa Dua
Baca juga: ITDC terima reservasi agenda MICE, katrol hunian di Nusa Dua 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024