Kepala Kantor KSOP Kelas II Benoa Captain Herbert E.P Marpaung menyebut selama 10 hari momentum posko angkutan Lebaran 2024 sudah ada 98.309 penumpang yang menyeberang ke daratan terpisah Klungkung melalui Pelabuhan Sanur.
“Dari hari pertama posko angkutan Lebaran tercatat penumpang yang kita berangkatkan dari Pelabuhan Sanur 98.309 orang, ini tujuannya didominasi 70 persen ke Nusa Penida, sisanya Nusa Lembongan dan Gili Trawangan,” kata dia di Denpasar, Jumat.
Herbert menyebut angka ini melonjak dibanding hari biasa dengan rata-rata 3.000 penumpang sehari, sementara kondisi saat ini jika dirata-rata melebihi 6.000 penumpang sehari.
Menurut dia, lonjakan penumpang yang menyeberang menuju daratan Nusa Penida dipengaruhi oleh libur panjang Lebaran 2024, kondisi ini diperkuat dari persentase wisatawan domestik yang menggunakan kapal cepat yang mencapai 70 persen dari total 98 ribu.
Baca juga: Basarnas buat posko di Nusa Penida antisipasi bahaya selama Lebaran
Lonjakan ini juga terjadi pada masa Lebaran sebelumnya, namun tahun ini jumlah pengguna layanan Pelabuhan Sanur meningkat 7,17 persen dari jumlah tahun lalu 91.735 orang.
Selama momentum Lebaran 2024 ini, jumlah penumpang terpadat terjadi pada hari H Idul Fitri yaitu Rabu (10/4) lalu dengan 7.689 penumpang dalam sehari.
Kepala KSOP Benoa itu mengatakan prediksi mereka meleset, dimana mulanya mengira penumpang terpadat yang akan dilayani adalah saat Lebaran hari kedua.
“Bergeser sehari, prediksinya puncaknya kemarin, kemarin sedikit penurunan sebesar 7.369 penumpang, hari ini sampai siang tercatat 5.769 penumpang tapi angka ini bergerak sampai sore nanti pemberangkatan terakhir,” ujarnya.
Meski terjadi lonjakan hingga dua kali lipat dari hari biasa, Herbert mengaku seluruh fasilitas dan transportasi di pelabuhan sudah siap, seperti ketersediaan 53 unit kapal cepat dan 10 unit cadangan.
Baca juga: PLN jelaskan upaya tambahan energi terbarukan di Nusa Penida
Rata-rata satu kapal dapat mengangkut 80 penumpang, dengan total pergerakan seluruh kapal dalam satu hari sebanyak 90-100 perjalanan.
Kapal cepat yang harga tiketnya Rp75.000-Rp100.000 itu beroperasi mulai pukul 6.30 Wita hingga 17.00 Wita, dengan jam keberangkatan terpadat pukul 7.30-9.30 Wita.
Salah satu wisatawan domestik asal Surabaya bernama Agustina (30) mengaku sengaja memanfaatkan momentum Lebaran 2024 untuk berlibur di Pulau Dewata.
“Karena tidak punya kampung buat mudik jadi lebih baik liburan saja, kami di Nusa Penida dua hari karena sebelumnya sudah pernah ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan,” kata dia kepada media.
Menurut dia, biaya berwisata ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Sanur tidak terlalu menguras kantong, selain itu di kawasan tersebut mereka dapat menikmati pantai sekaligus spot berfoto sehingga dapat memanfaatkan momentum libur dengan maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Dari hari pertama posko angkutan Lebaran tercatat penumpang yang kita berangkatkan dari Pelabuhan Sanur 98.309 orang, ini tujuannya didominasi 70 persen ke Nusa Penida, sisanya Nusa Lembongan dan Gili Trawangan,” kata dia di Denpasar, Jumat.
Herbert menyebut angka ini melonjak dibanding hari biasa dengan rata-rata 3.000 penumpang sehari, sementara kondisi saat ini jika dirata-rata melebihi 6.000 penumpang sehari.
Menurut dia, lonjakan penumpang yang menyeberang menuju daratan Nusa Penida dipengaruhi oleh libur panjang Lebaran 2024, kondisi ini diperkuat dari persentase wisatawan domestik yang menggunakan kapal cepat yang mencapai 70 persen dari total 98 ribu.
Baca juga: Basarnas buat posko di Nusa Penida antisipasi bahaya selama Lebaran
Lonjakan ini juga terjadi pada masa Lebaran sebelumnya, namun tahun ini jumlah pengguna layanan Pelabuhan Sanur meningkat 7,17 persen dari jumlah tahun lalu 91.735 orang.
Selama momentum Lebaran 2024 ini, jumlah penumpang terpadat terjadi pada hari H Idul Fitri yaitu Rabu (10/4) lalu dengan 7.689 penumpang dalam sehari.
Kepala KSOP Benoa itu mengatakan prediksi mereka meleset, dimana mulanya mengira penumpang terpadat yang akan dilayani adalah saat Lebaran hari kedua.
“Bergeser sehari, prediksinya puncaknya kemarin, kemarin sedikit penurunan sebesar 7.369 penumpang, hari ini sampai siang tercatat 5.769 penumpang tapi angka ini bergerak sampai sore nanti pemberangkatan terakhir,” ujarnya.
Meski terjadi lonjakan hingga dua kali lipat dari hari biasa, Herbert mengaku seluruh fasilitas dan transportasi di pelabuhan sudah siap, seperti ketersediaan 53 unit kapal cepat dan 10 unit cadangan.
Baca juga: PLN jelaskan upaya tambahan energi terbarukan di Nusa Penida
Rata-rata satu kapal dapat mengangkut 80 penumpang, dengan total pergerakan seluruh kapal dalam satu hari sebanyak 90-100 perjalanan.
Kapal cepat yang harga tiketnya Rp75.000-Rp100.000 itu beroperasi mulai pukul 6.30 Wita hingga 17.00 Wita, dengan jam keberangkatan terpadat pukul 7.30-9.30 Wita.
Salah satu wisatawan domestik asal Surabaya bernama Agustina (30) mengaku sengaja memanfaatkan momentum Lebaran 2024 untuk berlibur di Pulau Dewata.
“Karena tidak punya kampung buat mudik jadi lebih baik liburan saja, kami di Nusa Penida dua hari karena sebelumnya sudah pernah ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan,” kata dia kepada media.
Menurut dia, biaya berwisata ke Nusa Penida melalui Pelabuhan Sanur tidak terlalu menguras kantong, selain itu di kawasan tersebut mereka dapat menikmati pantai sekaligus spot berfoto sehingga dapat memanfaatkan momentum libur dengan maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024