Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan bantuan berupa 35 alat bantu dengar yang berasal dari Kementerian Sosial kepada kelompok nelayan di Kelurahan Serangan, Denpasar.
"Kami sempat melakukan tatap muka dengan kelompok nelayan di Kota Denpasar dan mendapatkan informasi terkait kebutuhan alat bantu dengar bagi kelompok nelayan di Kelurahan Serangan," ujar Jaya Negara saat penyerahan alat itu di Denpasar, Kamis.
Bantuan 35 alat bantu dengar kali ini merupakan program pendekatan akses pelayanan kesehatan bagi kelompok nelayan dan sekaligus merupakan dukungan dari Kementerian Sosial dalam program rehabilitasi sosial.
Pada acara yang digelar di Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu, Kelurahan Serangan itu juga disampaikan terkait program BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kota Denpasar
Jaya Negara menambahkan, profesi nelayan dan petani di Kota Denpasar merupakan bagian dari pelestarian budaya yang juga telah mendapatkan program proteksi dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkot Denpasar.
Baca juga: Sekda: Pemkot Denpasar apresiasi ASN dengan tercepat cairkan THR
"Kita tidak mengetahui terjadinya musibah saat melaut, sehingga Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan program untuk memberikan perlindungan terhadap risiko sosial melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang terjadi selama bekerja kepada nelayan dan juga petani," ujarnya.
Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, menurut dia, maka dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi, hingga memberikan santunan kematian akibat kecelakaan kerja mencapai Rp42 juta.
Sementara dalam akses kesehatan melalui BPJS Kesehatan, nelayan dapat memperoleh akses ke layanan kesehatan yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya yang tinggi.
Selain itu Pemkot Denpasar telah melaksanakan program BPJS "Goes to Banjar" untuk melakukan penyuluhan dan edukasi program BPJS dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Baca juga: TPID Denpasar pantau harga pangan strategis jelang Lebaran
Nyoman Kongsi, salah satu penerima alat bantu dengar menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Denpasar yang telah menyerahkan bantuan alat bantu dengar tersebut.
"Kami sangat terbantu dengan alat bantu dengar yang diserahkan kali ini, di samping itu juga Wali Kota juga memberikan program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada para nelayan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, Plt Camat Denpasar Selatan Ketut Sri Karyawati, Lurah Serangan Ni Wayan Sukanami, dan seluruh anggota kelompok nelayan Serangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Kami sempat melakukan tatap muka dengan kelompok nelayan di Kota Denpasar dan mendapatkan informasi terkait kebutuhan alat bantu dengar bagi kelompok nelayan di Kelurahan Serangan," ujar Jaya Negara saat penyerahan alat itu di Denpasar, Kamis.
Bantuan 35 alat bantu dengar kali ini merupakan program pendekatan akses pelayanan kesehatan bagi kelompok nelayan dan sekaligus merupakan dukungan dari Kementerian Sosial dalam program rehabilitasi sosial.
Pada acara yang digelar di Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu, Kelurahan Serangan itu juga disampaikan terkait program BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kota Denpasar
Jaya Negara menambahkan, profesi nelayan dan petani di Kota Denpasar merupakan bagian dari pelestarian budaya yang juga telah mendapatkan program proteksi dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkot Denpasar.
Baca juga: Sekda: Pemkot Denpasar apresiasi ASN dengan tercepat cairkan THR
"Kita tidak mengetahui terjadinya musibah saat melaut, sehingga Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan program untuk memberikan perlindungan terhadap risiko sosial melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang terjadi selama bekerja kepada nelayan dan juga petani," ujarnya.
Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, menurut dia, maka dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi, hingga memberikan santunan kematian akibat kecelakaan kerja mencapai Rp42 juta.
Sementara dalam akses kesehatan melalui BPJS Kesehatan, nelayan dapat memperoleh akses ke layanan kesehatan yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya yang tinggi.
Selain itu Pemkot Denpasar telah melaksanakan program BPJS "Goes to Banjar" untuk melakukan penyuluhan dan edukasi program BPJS dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja.
Baca juga: TPID Denpasar pantau harga pangan strategis jelang Lebaran
Nyoman Kongsi, salah satu penerima alat bantu dengar menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Denpasar yang telah menyerahkan bantuan alat bantu dengar tersebut.
"Kami sangat terbantu dengan alat bantu dengar yang diserahkan kali ini, di samping itu juga Wali Kota juga memberikan program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada para nelayan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, Plt Camat Denpasar Selatan Ketut Sri Karyawati, Lurah Serangan Ni Wayan Sukanami, dan seluruh anggota kelompok nelayan Serangan.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024