Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, Bali melakukan pemeriksaan kendaraan bus (ram cek) pada setiap armada yang masuk maupun keluar Pulau Bali melalui Terminal Pesiapan Tabanan jelang arus mudik Lebaran.

Kepala Seksi Angkutan Dishub Tabanan Dewa Nyoman Arsa Dyana di Tabanan, Rabu mengatakan pemeriksaan kendaraan bus (ram cek) ini bertujuan untuk memeriksa kelayakan bus yang akan digunakan mengantar pada pemudik saat arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.
 
"Memeriksa kelayakan bus masih layak digunakan atau tidak. Jika tidak layak maka kami akan putuskan bahwa bus itu dilarang melanjutkan perjalanan," katanya.
 
Pemeriksaan armada bus tersebut meliputi kondisi mesin, kondisi ban depan hingga belakang serta bagian kaca jendela. Selain kondisi dari pada bus yang diperiksa petugas, kelengkapan surat-surat pun tak luput dari pengecekan petugas Dishub Tabanan.
 
Menurut Nyoman Arsa, sampai saat ini ada 12 armada bus yang telah di periksa. Dari hasil pemeriksaan bus-bus tersebut masih layak untuk beroperasi dan digunakan sebagai moda transportasi darat untuk momen arus mudik dan arus balik saat libur lebaran.

Baca juga: Kemenhub resmi luncurkan bus AKAP Tol Trans Jawa
 
"Kami belum menemukan bus-bus yang tidak layak beroperasi sampai saat ini. Jika ada maka kami akan larang bus tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Karena bisa berakibat fatal hingga terjadinya kecelakaan," ujarnya.
 
Dishub Tabanan berharap dengan pemeriksaan kelayakan dari operasi bus ini bisa menekan angka kecelakaan pada libur lebaran nanti.
 
"Semoga di libur lebaran nanti ini tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Semoga semua berjalan aman dan terkendali," imbuhnya.
 
Dalam rangka mewujudkan Sitkamtibmas yang kondusif serta menjamin keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan berlanjut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polres Tabanan menggelar rapat lintas sektoral dalam rangka pengamanan operasi Ketupat Agung 2024 bertempat di Aula Wisnu Hartono Mapolres Tabanan.

Baca juga: Organda Bali catat keterisian bus AKAP mulai naik
 
Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menambahkan, jelang hari raya Idul Fitri, pihaknya akan melaksanakan Operasi Ketupat Agung mulai 13 sampai 28 Maret 2024.
 
"Pada 28 Maret hingga 3 April dilaksanakan Operasi Cipta Kondisi dan Operasi Keselamatan Agung mulai 4 April hingga 16 April. Untuk mengantisipasi kemacetan dan titik poin wilayah yang menjadi perhatian adalah di Kecamatan Selbar," ujar Kapolres.
 
Kapolres Tabanan Leo Dedy Defretes mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat Agung 2024 baik dari Pemkab Tabanan, TNI dan para pemangku kepentingan terkait sehingga tercipta wilayah yang aman dan kondusif selama Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
 
Sementara itu, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan Operasi Ketupat Agung 2024 dapat berjalan dengan aman. Sebagai bentuk dukungan, jajaran Pemkab Tabanan akan mensosialisasikan peraturan dari pemerintah pusat terkait dengan Idul Fitri.
 
"Ketika sudah bersinergi maka akan ada pemahaman bagi kita saat melaksanakan tugas di lapangan. Kemudian seluruh pemangku kepentingan diharapkan menyiapkan sarana pra sarana dalam pelaksanaan di lapangan agar siap," ungkapnya.

Pewarta: Pande Yudha/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024