Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Bali, berkolaborasi dengan Universitas Mahasaraswati (Unmas) untuk mendukung suksesnya program Desa Peduli Gigi (Deligi) menuju Indonesia Bebas Karies 2030.

"Kami siap untuk mensukseskan program Deligi yang dicanangkan Ibu Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali untuk menuju Indonesia Bebas Karies," kata Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan Unmas Denpasar, sebagai salah satu institusi yang telah memiliki pengalaman di bidang kesehatan gigi dan mulut dan telah terakreditasi dengan baik

Istri Wali Kota Denpasar itu menambahkan program pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ini rencananya akan dimasukkan sebagai salah satu program yang ada pada saat penyelenggaraan Posyandu Paripurna yang digelar TP PKK Kota Denpasar.

Baca juga: PKK Denpasar serahkan bantuan pangan balita untuk cegah stunting

Sementara itu Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar I Made Sukamerta menyambut baik rencana kerjasama dan kolaborasi dengan TP PKK Denpasar tersebut.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian di masyarakat.

"Unmas Denpasar akan memberikan dukungan kepada masyarakat Kota Denpasar sebagai wujud dari salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian di masyarakat, melalui program pemeriksaan gigi dan mulut ini," ujarnya.

Bentuk pengabdian masyarakat yang dimaksud adalah dengan mengirimkan SDM, baik mahasiswa yang pada tingkat akhir maupun jajaran pada Fakultas Kedokteran Gigi.

Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting

"Kami siap berkontribusi bagi masyarakat Kota Denpasar, salah satunya di bidang kesehatan masyarakat," kata Sukamerta.

Sebelumnya Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya meminta para orang tua yang masih memiliki anak balita, untuk terus memantau perkembangan anak dan makanan yang dikonsumsi.

Hal ini dapat dipantau dengan melihat tumbuh kembang berat badan, tinggi badan dengan usia si anak.

Menurut dia, itu tentu tidak lepas dari perkembangan gigi yang dimilikinya karena secara mendasar kesehatan akan dimulai dari gigi.

"Kasihan nanti jika gigi anak berlubang, maka akan rewel, susah makan, lama-lama turun berat badan, kemudian badannya akan kurus dan menjadi stunting," ujar Ida.*

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024