Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara yang berbaur dengan warga terpantau antusias menyaksikan parade Ogoh-ogoh yang diselenggarakan di kawasan Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Minggu malam.
Sejak sore hari, para wisatawan sudah memadati area Jalan Raya Tuban dan area Patung Satria Gatot Kaca untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh saat malam Pengerupukan atau sehari Hari Raya Nyepi.
"Dengan dilaksanakannya parade Ogoh-ogoh ini untuk mengakomodir kreativitas dari pemuda di Desa Adat Tuban," kata Kelihan Yowana Desa Adat Tuban I Gusti Agung Made Winuntara.
Ia menambahkan tujuan digelar-nya parade ini untuk menjalin silaturahmi antar pemuda dan warga.
Meskipun sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang, namun pelaksanaan parade Ogoh-ogoh tetap dilaksanakan dan wisatawan yang berbaur dengan warga antusias menyaksikannya.
I Gusti Agung Made Winuntara menjelaskan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 itu, parade Ogoh-ogoh diikuti sebanyak 10 Ogoh-ogoh di antaranya delapan Ogoh-ogoh yang diarak oleh anak-anak dan dua Ogoh-ogoh yang diarak oleh orang dewasa.
"Dalam parade budaya ini ada delapan Ogoh-ogoh penghibur yang diarak anak-anak dan dua Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) yakni STT Bhuana Kusuma Banjar Pesalakan Tuban dan Pertiwi Canthi Banjar Tuban Griya," tuturnya.
Dalam parade itu, selain menampilkan Ogoh-ogoh, peserta juga menampilkan fragmen tari serta gamelan tradisional Baleganjur untuk mengiringi atraksi dari ogoh-ogoh yang diarak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata di kawasan Desa Tuban dan bisa menarik minat wisatawan mancanegara agar pariwisata di Bali terus berkembang," harapnya.
Seorang wisatawan asal Jepang bernama Shinji mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan kagum menyaksikan parade Ogoh-ogoh untuk pertama kalinya di Pulau Bali.
"Ini pertama kali saya menyaksikan Ogoh-ogoh yang sangat luar biasa, para anak-anak dan pemuda sangat semangat tampil dalam parade ini," ucapnya.
Ia berharap tahun depan jika tidak ada halangan ingin berlibur ke Bali lagi untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh.
Baca juga: Pemkot Denpasar gelar Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Nyepi
Baca juga: Pemkab Badung minta kreativitas pembuatan 'Ogoh-ogoh' ditingkatkan
Baca juga: Sebanyak 12 Ogoh-ogoh terbaik di Denpasar tampil dalam parade Kasanga Festival
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Sejak sore hari, para wisatawan sudah memadati area Jalan Raya Tuban dan area Patung Satria Gatot Kaca untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh saat malam Pengerupukan atau sehari Hari Raya Nyepi.
"Dengan dilaksanakannya parade Ogoh-ogoh ini untuk mengakomodir kreativitas dari pemuda di Desa Adat Tuban," kata Kelihan Yowana Desa Adat Tuban I Gusti Agung Made Winuntara.
Ia menambahkan tujuan digelar-nya parade ini untuk menjalin silaturahmi antar pemuda dan warga.
Meskipun sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang, namun pelaksanaan parade Ogoh-ogoh tetap dilaksanakan dan wisatawan yang berbaur dengan warga antusias menyaksikannya.
I Gusti Agung Made Winuntara menjelaskan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 itu, parade Ogoh-ogoh diikuti sebanyak 10 Ogoh-ogoh di antaranya delapan Ogoh-ogoh yang diarak oleh anak-anak dan dua Ogoh-ogoh yang diarak oleh orang dewasa.
"Dalam parade budaya ini ada delapan Ogoh-ogoh penghibur yang diarak anak-anak dan dua Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) yakni STT Bhuana Kusuma Banjar Pesalakan Tuban dan Pertiwi Canthi Banjar Tuban Griya," tuturnya.
Dalam parade itu, selain menampilkan Ogoh-ogoh, peserta juga menampilkan fragmen tari serta gamelan tradisional Baleganjur untuk mengiringi atraksi dari ogoh-ogoh yang diarak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata di kawasan Desa Tuban dan bisa menarik minat wisatawan mancanegara agar pariwisata di Bali terus berkembang," harapnya.
Seorang wisatawan asal Jepang bernama Shinji mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan kagum menyaksikan parade Ogoh-ogoh untuk pertama kalinya di Pulau Bali.
"Ini pertama kali saya menyaksikan Ogoh-ogoh yang sangat luar biasa, para anak-anak dan pemuda sangat semangat tampil dalam parade ini," ucapnya.
Ia berharap tahun depan jika tidak ada halangan ingin berlibur ke Bali lagi untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh.
Baca juga: Pemkot Denpasar gelar Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Nyepi
Baca juga: Pemkab Badung minta kreativitas pembuatan 'Ogoh-ogoh' ditingkatkan
Baca juga: Sebanyak 12 Ogoh-ogoh terbaik di Denpasar tampil dalam parade Kasanga Festival
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024