Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meminta jajarannya untuk memaknai ritual tawur agung kesanga menjadi momentum untuk merenung, mulat sarira dan memohon keberkahan untuk Tabanan di tahun Caka 1946.
 
Ritual tawur agung kesanga merupakan upacara Butha Yadnya yang bertujuan untuk kesejahteraan alam dan lingkungan.
 
"Dengan digelarnya pecaruan agung ini diharapkan akan tercipta keseimbangan Bhuana Agung (makrokosmos) dan Bhuana Alit (mikrokosmos)," kata Sanjaya usai menggelar upacara persembahyangan Tawur Agung Kesanga di Catus Pata, Desa Adat Kota Tabanan yang jatuh pada redite umanis wuku langkir, Minggu.
 
Menurut Gede Sanjaya, upacara yang digelar sehari sebelum menyambut Tahun Baru Caka itu dilaksanakan dengan tujuan untuk nyomia bhuta kala, yakni mengembalikan Bhuta kala ke alam dengan menyediakan persembahan berupa caru Tawur Agung.
 
Bupati Sanjaya mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut perayaan Nyepi ini dengan tertib dan harmonis mengingat perayaan Nyepi kali ini yang bertepatan dengan hari pertama puasa bagi umat muslim.
 
"Kehadiran saya beserta jajaran di acara ini mencerminkan pentingnya perpaduan antara kepemimpinan dan keberagamaan, serta tekad untuk menjaga integritas dan kelestarian tradisi lokal," ujarnya. 
 
Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan untuk pengamanan Hari Raya Nyepi, Polres Tabanan menerjunkan 500 personel. Ratusan personel itu ditugaskan untuk mengamankan jalannya malam pengrupukan atau pawai ogoh-ogoh di Kabupaten Tabanan, Bali.
 
"Ratusan personel yang terdiri dari petugas bhabinkamtibmas dan intelijen akan memantau, mengawasi jalan perayaan pawai ogoh-ogoh dan aktivitas masyarakat di malam pengrupukan satu hari jelang Nyepi," kata Kapolres Leo Dedy Defretes.
 
Dedy Defretes menjelaskan, selain mengawasi jalannya pawai ogoh-ogoh, yang menjadi fokus pengamanan jelang nyepi ini adalah, mengawasi aktivitas masyarakat khususnya anak anak muda dari ajang keributan pada malam pengrupukan.
 
"Kami akan mengawasi pergerakan aktivitas anak-anak muda yang nongkrong melebihi jam malam terlebih mereka yang meminum minuman keras," ujarnya.

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024