Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha, mengimbau agar masyarakat di wilayah barat Bali itu tidak mudah terprovokasi, dan terus menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Belakangan ini beberapa daerah di Indonesia terjadi benturan antarmasyarakat, karena ulah oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan provokasi. Saya minta warga tidak mudah terpancing provokasi yang menyesatkan," kata Artha saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darussalam, Senin.
Menurut dia, kerukunan antarumat beragama di Jembrana sudah berlangsung lama dan turun temurun, sehingga harus dipertahankan. "Saya yakin, meskipun harus tetap waspada, kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin sejak lama itu mampu menjadi benteng yang kokoh," ujarnya.
Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari provokasi, kata Artha, seluruh masyarakat harus berperan aktif dalam pembangunan. Imbauan untuk waspada terhadap provokator, kerap disampaikan Bupati Artha saat menghadiri acara-acara keagamaan.
Ia mengingatkan, konflik antarwarga hanya akan merugikan masyarakat sendiri, karena segala sektor khususnya ekonomi dapat terkena dampaknya, bahkan akan lumpuh.
"Mari pertahankan kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang sudah berlangsung ratusan tahun ini. Dari pada mengurusi provokasi yang tidak jelas, lebih baik pikiran dan tenaga dikerahkan untuk pembangunan agar masyarakat lebih sejahtera," kata Artha. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Belakangan ini beberapa daerah di Indonesia terjadi benturan antarmasyarakat, karena ulah oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan provokasi. Saya minta warga tidak mudah terpancing provokasi yang menyesatkan," kata Artha saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darussalam, Senin.
Menurut dia, kerukunan antarumat beragama di Jembrana sudah berlangsung lama dan turun temurun, sehingga harus dipertahankan. "Saya yakin, meskipun harus tetap waspada, kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin sejak lama itu mampu menjadi benteng yang kokoh," ujarnya.
Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari provokasi, kata Artha, seluruh masyarakat harus berperan aktif dalam pembangunan. Imbauan untuk waspada terhadap provokator, kerap disampaikan Bupati Artha saat menghadiri acara-acara keagamaan.
Ia mengingatkan, konflik antarwarga hanya akan merugikan masyarakat sendiri, karena segala sektor khususnya ekonomi dapat terkena dampaknya, bahkan akan lumpuh.
"Mari pertahankan kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang sudah berlangsung ratusan tahun ini. Dari pada mengurusi provokasi yang tidak jelas, lebih baik pikiran dan tenaga dikerahkan untuk pembangunan agar masyarakat lebih sejahtera," kata Artha. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013