Sebanyak 200 pekerja pariwisata di Kota Denpasar, Bali, bersiap mengikuti uji sertifikasi kompetensi untuk membantu tenaga kerja agar dapat meyakinkan kalangan industri bahwa mereka kompeten dalam menghasilkan produk atau jasa.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti di Denpasar, Kamis, mengatakan melalui sertifikasi ini juga dapat membantu tenaga kerja profesional dalam merencanakan kariernya dan juga dari sisi pemenuhan persyaratan regulasi.
"Uji kompetensi akan diikuti pekerja hotel dan restoran serta pemandu wisata," ujar Riyastiti pada kegiatan Uji Sertifikasi Kompetensi Tahun 2024 sekaligus acara bincang-bincang dengan tema SDM Pariwisata Kompeten itu.
Uji sertifikasi kompetensi ini akan dilaksanakan pada 16 Maret 2024 di dua lokasi, yakni di Kampus IPBI dan Kampus MAPINDO bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi, yaitu LSP PARBI dan LSP PARINDO.
Sementara itu Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana membacakan sambutan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan sertifikasi kompetensi adalah langkah penting bagi SDM pariwisata.
Hal ini untuk memastikan bahwa para pelaku pariwisata memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai standar internasional.
"Di tengah begitu banyaknya bermunculan destinasi wisata baru, maka kita harapkan dengan sentuhan pelayanan yang kita berikan dan juga berbekal sertifikasi kompetensi, maka akan ada pembeda antara pariwisata Bali dan Kota Denpasar, dengan daerah lainnya," ujarnya.
Alit Wiradana menambahkan, Pemerintah Kota Denpasar juga mendorong perluasan kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, akademisi, pihak industri, dan lembaga sertifikasi kompetensi untuk bersama meningkatkan kualitas layanan dalam industri pariwisata.
"Ini adalah indikator untuk mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali secara umum, dan Kota Denpasar khususnya," kata Alit Wiradana.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua PHRI Kota Denpasar Ida Bagus Sidharta, Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis International I Made Sudjana, Rektor Universitas Triatma Mulya I Ketut Putra Suarthana, Rektor UNHI Denpasar I Made Damriyasa.
Selain itu perwakilan asosiasi HPI Bali, HRA Bali, pimpinan dan bagian SDM hotel serta restoran di Kota Denpasar dan para peserta uji kompetensi. Selanjutnya narasumber bincang-bincang yang merupakan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, serta lembaga terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti di Denpasar, Kamis, mengatakan melalui sertifikasi ini juga dapat membantu tenaga kerja profesional dalam merencanakan kariernya dan juga dari sisi pemenuhan persyaratan regulasi.
"Uji kompetensi akan diikuti pekerja hotel dan restoran serta pemandu wisata," ujar Riyastiti pada kegiatan Uji Sertifikasi Kompetensi Tahun 2024 sekaligus acara bincang-bincang dengan tema SDM Pariwisata Kompeten itu.
Uji sertifikasi kompetensi ini akan dilaksanakan pada 16 Maret 2024 di dua lokasi, yakni di Kampus IPBI dan Kampus MAPINDO bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi, yaitu LSP PARBI dan LSP PARINDO.
Sementara itu Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana membacakan sambutan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan sertifikasi kompetensi adalah langkah penting bagi SDM pariwisata.
Hal ini untuk memastikan bahwa para pelaku pariwisata memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai standar internasional.
"Di tengah begitu banyaknya bermunculan destinasi wisata baru, maka kita harapkan dengan sentuhan pelayanan yang kita berikan dan juga berbekal sertifikasi kompetensi, maka akan ada pembeda antara pariwisata Bali dan Kota Denpasar, dengan daerah lainnya," ujarnya.
Alit Wiradana menambahkan, Pemerintah Kota Denpasar juga mendorong perluasan kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, akademisi, pihak industri, dan lembaga sertifikasi kompetensi untuk bersama meningkatkan kualitas layanan dalam industri pariwisata.
"Ini adalah indikator untuk mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali secara umum, dan Kota Denpasar khususnya," kata Alit Wiradana.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua PHRI Kota Denpasar Ida Bagus Sidharta, Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis International I Made Sudjana, Rektor Universitas Triatma Mulya I Ketut Putra Suarthana, Rektor UNHI Denpasar I Made Damriyasa.
Selain itu perwakilan asosiasi HPI Bali, HRA Bali, pimpinan dan bagian SDM hotel serta restoran di Kota Denpasar dan para peserta uji kompetensi. Selanjutnya narasumber bincang-bincang yang merupakan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, serta lembaga terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024