Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa menggelar temu wicara dengan para kepala desa se-Kabupaten Gianyar, di Wantilan Pura Alas Arum Desa Lodtunduh, untuk meningkatkan pelaksanaan program strategis.

Dalam siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Gianyar yang diterima di Denpasar, Kamis, mengatakan temu wicara ini untuk meningkatkan pelaksanaan program strategis desa seperti pelaksanaan program integritas Puspa Aman, Aku Hatinya PKK, dan TPS3R, serta meningkatkan kepesertaan jaminan sosial bagi tenaga kerja rentan di desa, pengembangan pertanian organik, dan upaya pengentasan kemiskinan mulai dari desa.
“Saya telah berkunjung ke desa-desa terkait dengan TPS3R, saya sudah melihat kondisi yang ada di desa, dan beberapa perbekel (kepala desa) juga sering berkomunikasi dengan saya, namun rasanya perlu kita bertemu untuk mensinergikan seluruh program pemerintah Kabupaten Gianyar dengan program yang ada di desa,” kata Dewa Tagel Wirasa.

Ia mengapresiasi seluruh kepala desa dalam menyajikan data tentang ketahanan pangan tahun 2023, sehingga Kabupaten Gianyar meraih indeks ketahanan pangan tertinggi se-Indonesia.

Di samping itu, kata dia, kepala desa juga telah ikut terlibat dalam penilaian di bidang ketenagakerjaan yang telah mengikutsertakan 100 tenaga kerja rentan setiap desa sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu, kata dia, menandakan bahwa Gianyar memiliki banyak inovasi yang harus digarap dengan serius, guna bersama-sama membangun Kabupaten Gianyar.

Baca juga: JICA temui Disnaker Gianyar kaji dinamika pekerja migran

“Inovasi banyak kita miliki, namun kita harus pastikan jalannya harus seiring, sejalan bersama-sama membangun Kabupaten Gianyar. Sebenarnya semua program telah berjalan baik di Gianyar, tinggal akselerasi pelaksanaannya di masing-masing desa,” ujarnya.

Penjabat Bupati Gianyar tersebut juga menyoroti kelangkaan pupuk, sehingga dirinya mengisyaratkan untuk menerapkan pola pertanian organik dengan mengambil kompos dari TPS3R serta akan mengembangkan peternakan di setiap desa dengan memberikan kambing atau sapi kepada kelompok ternak.

Di lain sisi, Ketua Forum Perbekel (kepala desa) Gianyar I Made Payu menginginkan adanya kejelasan atau kepastian wewenang antara kabupaten dan desa dalam melaksanakan inovasi daerah.

“Demi percepatan pembangunan melalui inovasi, saya harap adanya peran yang jelas antara desa dan pemkab, sehingga jelas siapa berbuat apa,” pintanya.

Untuk memperjelas arah kebijakan inovasi daerah dalam pembangunan yang dimulai dari program strategis desa, Tagel Wirasa mengajak beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempresentasikan inovasinya di hadapan para perbekel se-Gianyar.

Baca juga: Gianyar dinilai KPK jadi kabupaten percontohan bebas korupsi

Seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) dengan Programnya Puspa Aman akan melakukan evaluasi program dengan tajuk lomba Puspa Aman.

“Meski bentuknya lomba dan ada hadiah, dasarnya kami ingin melakukan evaluasi pelaksanaan program Puspa Aman dalam meningkatkan ketahanan pangan di desa,” ujar Kepala Dinas KPKP, I Gusti Ayu Dewi Hariani.

Di samping itu, ada juga Kadis Pertanian dengan program pertanian organik dan pemberian bantuan ternak ke kelompok ternak yang bersinergi dengan program TPS3R.
 
Tak kalah menarik, Kadis Tenaga Kerja Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani juga memaparkan bahwa setiap pekerja yang ada di desa harus memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan guna melindungi tenaga kerja apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, serta programnya satu desa membiayai 100 tenaga kerja rentan yang ada di desa.

Di samping itu, dirinya juga meminta agar BUMDes mampu menjembatani masyarakat dengan BPJS Ketenagakerjaan yang ingin ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sehingga masyarakat dapat dimudahkan, dan juga sebagai bentuk pengentasan kemiskinan.
 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024